Jakarta majalahgaharu.com Belakangan ini kondisi kejahatan baik narkoba, sindikat tanah, dan perdagangan manusia marak terjadi di negara ini. Berangkat atas keprihatinan adanya ancaman mafia dan kerusakan atas anak bangsa tersebut, Ricky Hosada bersama isteri tercinta Jeanny Elisabeth Hosada terpanggil membantu pemerintah mengatasi semua persoalan kejahatan tersebut melalui sebuah film pendek yang bertemakan Capt. Setiawan Against Ganster Samboja.
“Saya menggeluti pembuatan film pendek Drama Action yang membahas masalah sosial yang sedang dibereskan oleh pemerintah:”, tandas Ricky ketika dihubungi melalui sambungan telepon.
Diakui Ricky melalui film pendek yang hanya menggunakan waktu shooting singkat, hanya 2-4 hari, dan mengapa memilih penyuluhan atau penyadaran masyarakat melalui film pendek, selain pembuatannya singkat karena film bisa ditonton oleh berbagai kalangan masyarakat.
Film Capt setiawan Againt Gangster Samboja yang menurut Ricky yang juga pernah terlibat film-film laga layar lebar ini, naskah dan skenarionya dikerjakan pada tanggal 20 September 2022 bersama sang isteri.
Tentang jalan cerita yang mengatasi persoalan mafia ini terutama permasalahan narkoba karena memang sudah terlalu banyak menimbulkan penderitaan kerugian dan kematian. Kondisi tersebut mengancam semua masyarakat Indonesia. Berangkat dari kondisi ancaman bahaya narkoba, mafia tanah dan penjualan manusia inilah, lalu dirinya membuat karya Edukasi melalui Film Pendek.
Jelas lanjut Ricky yang aktif di dunia bela diri Kick Boxing ini ingin berkontribusi membantu pemerintah ( BNN ) dengan membuat karya-karya yang mengangkat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dengan sukarela.
Film Capt, Setiawan ini menurut Ricky tujuannya ingin menginspirasi bagi yang lain untuk sama-sama mencegah dan menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkoba .
“Dengan apa yang kita bisa lakukan dengan bakat masing-masing kita sebagai anak bangsa bisa berkontribusi semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat luas”, ujar Ricky serius
Film selain tentang pemberantasan narkoba sekaligus menggabungkan masalah judi dan masalah penjualan organ tubuh anak kecil dan masalah penjualan wanita ke luar negeri yang dilakukan oleh para Gangster.
Latar belakang pembuatan film dikarenakan Presiden Jokowi bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo sedang gencar-gencarnya memberantas Judi dan Narkoba.
Tentu sebagai warga negara harus ikut mendukung Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dengan membuat film Pendek sebagai tontonan hiburan dan edukasi, sehingga setiap orang bisa waspada terhadap Gangster yang melakukan kejahatan, pinjol Ilegal dan juga menyaluran narkotika dan perjudian serta penjualan wanita dan penculikan anak- anak untuk dijual organ tubuh mereka ke luar negeri.
“Saya sebagai anak bangsa yang mencintai negeri Indonesia, terpanggil membuat film pendek sebagai benteng terhadap Gangster yang melakukan kejahatan”, tandasnya serius.
Sebuah tayangan film yang menyajikan pesan moral film pendek ingin menyampaikan pesan bahwa orang yang tamak dan cinta akan uang akan mengalami kehancuran.
Tapi orang yang cinta akan kebenaran akan dipenuhi damai sejahtera dan ketenangan dan ketentraman serta kehidupannya tercukupi oleh Tuhan.
Untuk itu Ricky berharap ke depan, biar semakin banyak lagi membuat film pendek dalam rangka ikut membantu pemerintah membangun bangsa kita Indonesia tercinta dan kita kasihi, pungkasnya. YM
