UKI Beri Edukasi dan Latihan Fisik Osteoartritis di HKBP Duren Jaya

Ayo Bagikan:

Majalahgaharu.com, Bekasi- Panggilan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari sebuah Perguruan Tinggi. Melalui keilmuan yang dimilikinya Perguruan Tinggi berupaya mengedukasi masyarakat luas.

Bentuk nyata Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi juga rutin dilakukan oleh Universitas Kristen Indonesia (UKI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UKI (LPPM-UKI). Seperti halnya kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim PKM Program Pascasarjana (PPs) dan Fakultas Vokasi UKI di gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Resort Duren Jaya, Kota Bekasi, Sabtu pagi (8/4/2023).

Melalui kegiatan bertajuk “Edukasi dan Latihan Fisik Osteoartritis (Pengapuran) Bagi Ama, Ina dan Lansia di HKBP Duren Jaya Bekasi”, Tim PKM -UKI mengedukasi kaum Bapak, Ibu dan Lansia di HKBP Duren Jaya Bekasi tentang upaya pencegahan dan penanganan nyeri dan kekakuan akibat pengapuran.

Kegiatan Edukasi dan Latihan Osteoartritis di HKBP Duren Jaya Bekasi menghadirkan empat orang pembicara, yakni Prof. Dr. dr. Bernadetha Nadeak, M.Pd, PA, James Wilson Hasoloan Manik, S.St., M.FIS, Citra Puspa Juwita, MKM, dan Prof. Dr. Hotmaulina Sihotang, M.Pd.

Pasa sesi pertama, Tim PKM -UKI memberikan pengenalan seputar apa yang dimaksud dengan Osteoartritis Lutut dan praktik memperlakukan lutut secara aman di usia yang sudah tidak lagi muda. Materi dibawakan oleh Prof. Bernadetha Nadeak dan James Wilson Manik. Di sesi ini sebanyak 70 orang peserta kegiatan aktif berinteraksi dalam tanya-jawab dengan pembicara. Para peserta juga nampak antusias bertanya soal nyeri lutut dan persendian yang umumnya mereka alami ketika melakukan sejumlah aktivitas sehari-hari.

Di sesi kedua, Tim PKM -UKI memberikan edukasi tentang “Latihan Fisik untuk Hidup Aktif Tanpa Masalah Osteoartritis”. Pemaparan diberikan oleh Citra Puspa Juwita, MKM.

Citra mengutarakan bahwa data Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi penyakit sendi 7.3 persen dan semakin bertambah usia kejadiannya semakin tinggi yaitu 19 persen. Penyakit sendi yang umum didapati di masyarakat adalah osteoartritis. Penelitian ilmiah yang dilakukannya di Jakarta Timur pada tahun 2022 mengungkap bahwa semua responden mengalami nyeri sendi dimana 44 persen di antaranya mengeluhkan nyeri sendi pada lutut. Jika tidak segera ditangani maka masalah pada sendi lutut dapat menyebabkan perubahan anatomi kaki sebagai tumpuan tubuh dan terus merasakan sakit atau nyeri sepanjang hidup.

Sebagai penanganannya, baik Citra maupun James mengajak peserta untuk melakukan “Latihan Fisik Penanganan Osteoartritis”, setelah bangun tidur pagi hari sebelum memulai aktivitas dan dilakukan secara rutin.

Para peserta kemudian diberikan penjelasan sembilan jenis latihan fisik osteoartritis. Latihan dimulai dengan pemanasan otot dan sendi pada kaki, kemudian dilanjutkan kepada gerakan inti pada posisi tidur, duduk, dan berdiri. Setiap gerakan harus memperhatikan teknik pernafasan yang dikeluarkan secara perlahan-lahan.

Kegiatan PKM yang dilaksanakan Tim PKM Program Pascasarjana (PPs) dan Fakultas Vokasi UKI di gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Resort Duren Jaya, Kota Bekasi, Sabtu pagi (8/4/2023). Para peserta diberikan edukasi seputar osteoartritis serta langkah pencegahan maupun penanggulangannya. Foto: Ron.

Butuh Penanganan Tepat

Prof. Dr. dr. Bernadetha Nadeak, M.Pd, PA, kepada majalahgaharu.com menjelaskan bahwa osteoartritis merupakan jenis penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Namun, bukan berarti para penderitanya tidak mampu melakukan berbagai macam kegiatan keseharian. Dijelaskan pula bahwa dari tahun ke tahun angka kejadian dari penyakit ini mengalami peningkatan, sehingga pihaknya merasa perlu memberikan edukasi bagi para lansia.

Osteoartritis, lanjut Bernadetha, dapat disebabkan oleh berbagai hal di antaranya faktor usia, di mana kondisi tulang rawan mengalami penurunan fungsi seiring dengan pertambahan usia seseorang. Akibat dari penurunan fungsi inilah yang kemudian dapat mengganggu pergerakan tulang sehingga menimbulkan rasa nyeri luar biasa bagi si penderita. Selain usia terdapat juga faktor lain yang menjadi penyebab osteoartritis, antara lain berat badan yang tidak sesuai dengan tinggi badan (overweight), riwayat cedera pada wilayah persendian, aktivitas berlebihan, maupun faktor turunan.

“Pada usia lansia penyakit osteoartritis ini sangat menjadi beban sehingga kami dari Universitas Kristen Indonesia, khususnya Program Pascasarjana bekerjasama dengan Program Studi Fisioterapi UKI, juga bermitra dengan gereja HKBP Duren Jaya, di mana kami sudah mempunyai MoU (Memorandum of Understanding) selama hampir lima tahun memandang perlu memberdayakan lansia yang ada di gereja ini agar mereka tetap berfungsi dan menjalankan kegiatannya. Dan yang paling penting agar mereka tidak menjadi disability oleh karena osteoartritis,” paparnya.

Menurut penjelasan lebih lanjut yang disampaikan Bernadetha, masyarakat awam perlu mengenali secara baik apa yang menjadi penyebab dari osteoartritis sehingga bisa melakukan pencegahan ataupun penanggulangan agar penyakit yang diderita tidak bertambah parah. Langkah sederhana dapat dilakukan dengan mengurangi berat badan bagi yang mengalami masalah overweight, mengonsumsi makanan dengan jumlah dan gizi seimbang, serta melakukan olahraga ringan secara berkelanjutan.

“Orang-orang yang menderita osteoartritis sendiri bukan serta-merta tidak boleh berolahraga. Mereka memang harus dilatih untuk menjalankan fungsinya, tetapi disesuaikan dengan derajat kesakitan yang mereka miliki. Intinya adalah ketika kita mengedukasi kepada masyarakat, terutama kaum lansia, kita memberikan pelatihan agar tidak sampai menimbulkan kecacatan atau disability. Jadi usia berapapun, dari enam puluh, tujuh puluh, delapan puluh tahun, mereka seharusnya bisa melakukan aktivitas untuk diri mereka sendiri secara mandiri tanpa dibantu oleh orang lain,” tegas perempuan yang juga mengemban tugas sebagai Direktur Program Pascasarjana UKI, ini.

Kewajiban Mengedukasi Masyarakat

Kegiatan Edukasi dan Latihan Osteoartritis Bagi Ama, Ina dan Lansia di HKBP Duren Jaya Bekasi merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Universitas Kristen Indonesia dengan HKBP Duren Jaya, pada tahun 2019 silam. Dalam keterangannya, Kepala LPPM-UKI Prof. Dr. Hotmaulina Sihotang, M.Pd, mengungkap bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan UKI melalui LPPM, khususnya Dharma di bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Dari kiri ke kanan: James Wilson Hasoloan Manik, S.St., M.FIS; Prof. Dr. dr. Bernadetha Nadeak, M.Pd., PA; Prof. Dr. Hotmaulina Sihotang, M.Pd; Citra Puspa Juwita, MKM, berfoto bersama usai memberikan edukasi dan pelatihan di HKBP Duren Jaya, Kota Bekasi, Sabtu (08/4/2023). Foto: Humas UKI.

“Setiap tahun kita (UKI-red) melakukan kegiatan mulai dari pendidikan, pendampingan kepada remaja, mengedukasi seputar narkoba, dampak dari media sosial. Lalu kali ini adalah penyuluhan dan edukasi pelatihan yang disampaikan oleh tim dari UKI,” ujar Hotma kepada majalahgaharu.com.

Hotma menambahkan, Saat ini UKI memiliki 33 Program Studi yang secara keilmuan rutin diabdikan untuk kepentingan masyarakat umum. Pada kesempatan kali ini LPPM-UKI mencoba menjawab kebutuhan dari HKBP Duren Jaya Bekasi untuk melakukan edukasi seputar kesehatan lutut bagi jemaat mereka yang berusia di atas 50 tahun.

Berkaca ke depan, lebih dalam dikatakan Hotma, kegiatan Penelitian dan PKM yang dilakukan LPPM-UKI akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan tema menyesuaikan RIRN (Rencana Induk Riset Nasional) seperti yang telah ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pedidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI.

“Nantinya tema-tema yang ditentukan akan kami sesuaikan dengan sejumlah Program Studi yang ada di UKI. Dari Program Studi yang ada inilah akan kami upayakan (Penelitian dan PKM-red) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Hotma.

Guna memaksimalkan peran Penelitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Hotma berujar bahwa LPPM-UKI turut memberikan dukungan berupa pendampingan kepada dosen yang mereka miliki. Dengan adanya pendampingan ini diharapkan para dosen dapat semakin termotivasi dalam membagikan keilmuannya kepada masyarakat melalui program PKM yang telah disusun.

“Jadi kami melakukan komunikasi yang sangat baik dengan para dosen. Kami melakukan pendampingan, lalu apa yang menjadi kebutuhan mereka akan turut kami fasilitasi termasuk kebijakan mengenai pendanaan,” pungkas Hotma.

Di kesempatan yang sama Pimpinan Resort HKBP Duren Jaya Pdt. Pantas Manalu, S.Th, menuturkan kerjasama yang terjalin antara UKI dengan HKBP Duren Jaya amat membantu jemaatnya terkait pengetahuan seputar osteoartritis.

Dijelaskan pula oleh Pantas saat ini sebanyak 65 persen jemaat HKBP Duren Jaya telah memasuki kategori lansia sehingga diperlukan edukasi yang tepat guna melakukan langkah pencegahan ataupun penanggulangan penyakit osteoartritis.

“Kami merasa edukasi yang diberikan hari ini sangatlah bermanfaat agar semua jemaat lansia dapat menghindari, atau untuk tidak terjadinya penyakit pengapuran di lutut. Sehingga jemaat dapat mengantisipasi gangguan yang berpotensi mereka hadapi ketika melaksanakan aktivitas sehari-hari,” kata Pantas.

Pendeta Pantas lalu turut mengurai, kegiatan pada pagi hingga siang hari itu merupakan buah kolaborasi dengan Panitia Tahun Profesionalisme Penatalayanan di HKBP Duren Jaya.

“Kegiatan gereja kami bisa dibilang sangat padat, begitupun untuk kaum lansianya. Jadi ini berbicara bagaimana jemaat lansia kita dapat menerima edukasi sehingga mereka bisa mengatasi setiap hambatan ketika mengikuti peribadahan, penatalayanan, maupun aktivitas pribadi yang mereka lakukan sehari-hari,” pungkasnya. (Ron)

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

BENNY SUSETYO: WACANA KOALISI BESAR PERLU TEROBOSAN BESAR

Mon Apr 10 , 2023
Majalahgaharu Jakarta:- Pakar Komunikasi Politik, Antonius Benny Susetyo menanggapi wacana koalisi partai yang digagas oleh sejumlah politikus partai besar akhir-akhir ini, salah satunya seperti koalisi besar yang diwacanakan oleh PAN dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Bagi Benny, koalisi partai-partai menjadi sangat penting untuk mulai membicarakan tentang agenda perubahan tentang bagaimana […]

You May Like