Pelepasan 439 Pekerja Migran BP2MI Hadirkan Pelatih Timnas Indonesia dan Aktivis 98

Ayo Bagikan:

Majalahgaharu.com Jakarta, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Senin  (22/5)  melepas pekerja Migran Indonesia (PMI)  yang berjumlah 439 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh Benny Rhamdani selaku Kepala BP2MI di sebuah hotel di Jakarta Barat.

Benny Ramdani yang juga mantan aktivis 98 ini menyampaikan misi negara dalam memberdayakan dan mengangkat derajat PMI.

“Kehadiran negara untuk melindungi, mengatur tata kelola penempatan PMI agar lebih baik lagi terus kami lakukan. BP2MI menunjukkan semua kerja itu. Bahwa perintah presiden untuk melakukan pelindungan menyeluruh juga kami laksanakan. Tak ada lagi praktek yang mendiskriminasi PMI, kalian orang-orang spesial di negara ini,” ujar Benny saat sambutan di Hotel Menara Peninsula, Jakarta.

Menurut Benny, keberpihakan kehadiran negara terpotret dalam pembangunan fasilitas VVIP untuk PMI. Kemudian, program KTA dan KUR, serta kolaborasi dari terobosan program lainnya yang dinilai sangat tepat menunjang kesejahteraan PMI. Benny juga menyebut posisi BP2MI dalam memerangi sindikat penempatan ilegal PMI akan terus dilakukan.

Selain itu, pelepasan ini yang dirangkaikan dengan Preliminary Education kepada calon pekerja migran sejumlah 77 orang yang berlangsung meriah. Dalam kesempatan ini, Pelatih Tim nasional (Timnas) U-22, Indra Sjafri berkesempatan untuk memberikan sambutan motivasi kepada ratusan PMI yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan tersebut.

“Usaha, kerja keras, dan keikhlasan dalam melakukan sesuatu pekerjaan sangatlah pentingnya. Selanjutnya serahkan kepada Allah SWT yang memutuskan hasil sesuai kehendak-Nya. Saya mengajak pekerja migran Indonesia yang akan berangkat ke Korea Selatan bekerja dengan baik dan benar. Jadilah kebanggaan Indonesia,” ujar Indra.

Dalam sambutan lainnya, Wahab Talaohu, salah satu aktivis 98 sekaligus Komisaris Independen PT Kliring Berjangka Indonesia menyampaikan kebanggaannya terhadap Kepala BP2MI. Wahab mengaku kepekaan sosial serta konsisten Benny dalam membela PMI tak perlu diragukan lagi. Benny dikenal sebagai sosok yang hidup mati berdiri tegak untuk membela wong cilik.

“Bung Benny Rhamdani, Kepala BP2MI telah berjanji mewakafkan dirinya untuk Merah-Putih, bangsa dan negara Indonesia tercinta, dan rakyat Indonesia. Komitmen Benny tak berubah, ini dipertahankannya sejak lama. Saya juga menitipkan untuk rekan-rekan PMI yang terhormat bahwa kita tak boleh menjadi generasi yang buta huruf masa depan. Bisa saja ada sebuah problem dan tantangan yang lahir akibat kita tidak mau belajar. Kita harus terus belajar untuk hidup lebih baik dan bermartabat,” kata Wahab.

Tak hanya itu, Wahab yang dikenal luas sebagai salah satu tokoh yang membaca sumpah mahasiswa di jalan itu menilai Benny Rhamdani, sebagai pemberontak yang mati-matian membela rakyat. Pinsip pembelaan Benny pada warga akar rumput disebutnya hingga saat ini masih tetap dipertahankan Benny.

Ikut hadir dalam pelepasan pekerja migran salah satunya Yusuf Mujiono Ketua umum Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) yang di undang khusus oleh kepala Badan BP2MI Benny Ramdani untuk menyaksikan langsung acara pelepasan PMI tersebut. **

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Indonesia Justice Conference 2023 akan Digelar Juni Mendatang, Ini Deretan Pembicaranya!

Wed May 24 , 2023
Majalahgaharu.com, Bali- Indonesia Justice Conference (IJC) 2023 akan digelar pada Juni hingga Juli mendatang. Pada kesempatan kali ini Provinsi Bali terpilih sebagai tuan rumah dari acara yang akan menghadirkan sejumlah tokoh hukum ternama dari Indonesia maupun luar negeri, itu. Keterangan ini disampaikan oleh Hasudungan Manurung, SH., MH, advokat dan aktivis […]

You May Like