Majalahgaharu.com Jakarta Pagi Minggu 30 Juli 2023 diadakan bincang media dengan pasukan pengibar bendera (PASKIBRAKA) nasional tahun 2023 di Lounge Exsekutif Perpustakaan Nasional lantal 24 Jalan Merdeka Selatan Jakarta. Bincang media dengan Paskibraka ini digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Sebanyak enam anggota Paskibraka yang berasal dari enam propinsi antaranya Paskalia A Kubiari dari Papua Barat , Kelvin Ramahenda dari Propinsi Riau, Nessya Ayudhia Alwanni dari Jogyakarta, Kachina Ozaro dari Kalimantan Tengah, NTT dan Achmad Rasya Alfarizki dari Propinsi Maluku.
Menarik dalam bincang anggota Paskibraka mereka menceritakan pengalamannya selama mengikuti seleksi yang diselenggarakan BPIP dengan cara mengisi pendaftaran melalui aplikasi transparasi dari BPIP. Dengan pendaftaran melalui aplikasi transparansi ini tidak ada atau paling tidak meminimalkan adanya anggota paskibraka titipan yang selama ini menjadi pemberitaan luas, hal ini disampaikan salah satu anggota paskibraka Pasha Fedrik Sahupala asal Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur.
Perjuangan mereka untuk terpilih menjadi anggota Paskibraka diakui cukup mengejutkan, ada yang tidak terlalu berharap terpilih , kalaupun terpilih cukup di tingkat propinsi maupun kabupaten ternyata justru terpilih di tingkat nasional seperti apa yang disampaikan Kelvin Ramahenda perwakilan dari propinsi Riau Kabupaten Meranti.
Namun berbeda dengan Paskalia A Kubiari perwakilan dari Propinsi Papua Barat ini, dia mengaku menjadi Paskibraka memang sudah lama dicita-citakan, bahkan memasang target di SMA nanti dirinya harus menjadi anggota Paskibraka, semangat ini juga didorong mamanya yang selalu menonton pasukan Paskibraka di waktu -waktu yang lalu.
“Saya mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan Puji Tuhan dengan kerja keras dan doa kepada Tuhan, akhirnya saya terpilih menjadi pasukan pengibar bendera dengan mengikuti proses seleksi cukup lancar”, tandas Paskalia sembari berkaca-kaca.
Agak berbeda dengan perwakian dari propinsi Jogyakarta Nessya Ayudhia Alwanni di mana dalam proses seleksi dilakukan di sekolah kemudian berlanjut di Kabupaten dan Propinsi baru kemudian mendaftar melalui aplikasi transparasi. Dan setelah melalui proses Panjang tersebut akhirnya terpilh menjadi anggota Paskibraka nasional
Selama mempersiapkan menjadi Paskibraka mereka banyak diberikan bekal selain diberikan latihan fisik juga Pendidikan di Lemhanas selama lima hari maupun dari BPIP sendiri tentang wawasan kebangsaan dan Pancasila. Karena selain menjadi pasukan Paskibraka mereka nantinya akan menjadi duta-duta Pancasila.
