Sidang Sinode GBI Ke-17 akan Berlangsung di SICC, Sentul pada 23-25 Agustus, Pemilihan Ketua Umum GBI menggunakan Format Baru

Ayo Bagikan:

Jakarta, MajalahGAHARU.com – Sidang Sinode GBI ke-17 yang akan berlangsung di SICC pada 23-25 Agustus 2023 yang rencana dikuti 3.500 pendeta  (online dan onsite) yang salah satu agenda utama mengukuhkan Ketua Umum dan Sekum terpilih periode 2023-2027.

Demikian disampaikan Pdt. Satria sebagai Ketua Panitia Pelaksana pada Konperensi Pers  di kantor sinode GBI, Jalan Ahmad Yani, Jakarta pada Selasa (15/08/2023).  Konperensi dihadiri Sekretaris Umum Pdt. dr. Yosafat Mesakh, Sekretaris  Bidang Organisasi Pdt. Heru Cahyono dan Pdt. Boy Djambek selaku Sekretaris Panitia Pelaksana.

“Pembukaan direncanakan akan dihadiri 5.000 orang dan kita doakan bisa sampai 10.000 sesuai kapasitas gedung,” kata Pdt. Satria.

Berbeda dari sidang-sidang sebelumnya, bahwa dalam Sidang Sinode GBI nanti tidak ada agenda pemilihan ketua umum, setelah ada  perubahan aturan Tata Gereja, di Sidang Sinode tinggal mengukuhkan Ketum dan Sekum terpilih. Namun adapun agenda pembukaan,  konperensi pastoral, seminar, KKR dan pelantikan pendeta baru akan tetap berlangsung seperti biasanya.

“Perubahan ADRT/Tata Gereja GBI terkait pemilihan Ketum GBI berbeda,  yang tadi dipilih di Sidang Sinode GBI sekarang Ketum dipilih di Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) setelah mendapat masukan dari Sidang Majelis Pekerja Daerah (MPD)  yang dilakukan pada  tanggal 21-23 Agustus 2024. Nantinya pada Sidang Sinode tinggal mengukuhkan,” kata Pdt. Satria.

Disampaikan Pdt. Heru Cahyono mewakili BPH GBI  bahwa Sidang Sinode GBI  ke-17  dilaksanakan berdasarkan ADRT GBI Psl 10 yang mengatur  kegiatan Sidang Sinode GBI.

“Sidang Sinode GBI akan diselenggarakan di SICC pada 23-25 Agustus dengan 3.500 peserta secara onsite dan online. Adapun  peserta adalah gembala jemaat GBI, Pdt.  madya dan Pdt pratama. Kemudian anggota yang bukan gembala. Juga akan dilakukan pelantikan 773 orang,” jelasnya. Peserta selain hadir dari 38 provinsi juga darperwakilan luar negeri dari 27 negara.

Ditambahkan agenda acara  antara lain pembukaan, pleno, pelantikan, pengesahan dan penetapan Ketum dan Sekum, pelantikan BPD, BPL  dan penutupan, sifatnya ada yang terbuka  dan ada yang tertutup.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Umum GBI Pdt. dr.  Yosafat Mesakh mengingatkan  agar sidang  yang hanya dinyatakan terbuka untuk diliput. “Jadi buat teman-teman media, sidang-sidang terbuka silahkan diliput, kalau tertutup mohon pengertiannya,” ajaknya jauh-jauh hari.

Ia menambahkan, kalau ada narasumber yang berbicara  ke media yang  tidak dalam bingkai membangun gereja, maka diminta untuk diklarifikasi ke Ketum maupun Sekum. Nanti bisa disambungkan dengan Pdt. Prambudi yang mengkoordinir media.

“Itu bisa saja terjadi,  ada kritik,  karena sistem aturan pemilihan berubah. Kalau dulu dipilih 1.500 gembala saja sekarang melibatkan 4.500 gembala. Hanya saja pemilihan dilakukan berjenjang dari Sidang MD berlanjut ke Sidang MPL, “ ujarnya mewanti-wanti.

Ketika ditanya  sikap GBI untuk Pemilu 2024 mendatang, Pdt. Yosafat menegaskan  sikap GBI tidak akan mengarahkan jemaat untuk memilih pihak tertentu. Kita menghormati pilihan dan kebebasan memilih.

“Tugas panggilan gereja di GBI ada 7 terkait penatalayanan. Akan ada ke-8 yaitu  politeia dimana gereja mendidik jemaat ikut terlibat dalam membangun bangsa,” tukasnya.

 

 

 

 

 

 

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

UKI Raih Rekor Dunia dari MURI, Orasi Ilmiah Non Stop 70 Pakar

Tue Aug 15 , 2023
Majalahgaharu.com, Jakarta- Universitas Kristen Indonesia (UKI) meraih penghargaan Rekor Dunia dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) dalam melaksanakan Orasi Ilmiah Non Stop 70 pakar, pada tanggal 2 – 3 Agustus 2023 yang terselenggara di Auditorium Graha William Soeryadjaya, UKI Cawang. Rektor UKI, Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA menerima […]

You May Like