Sipoholon, majalahgaharu.com – Perhelatan besar HKBP empat tahunan, Ephorus Pdt. Dr. Robinson Butarbutar menyampaikan, Sinode Godang ke-67 HKBP ini untuk menyatukan hati dalam memilih Pemimpin HKBP dalam mewujudkan rencana strategis HKBP tahun 2024-2028 untuk jalan transformasi.
“Kita harapkan seluruh peserta sinode yang hadir harus berdoa dengan tulus dalam memilih pemimpin yang terbaik buat HKBP,” ungkapnya.
Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar resmi membuka Sinode Godang ke-67 HKBP di Auditorium Seminarium HKBP Sipoholon, Selasa (3/12/2024). Helatan besar empat tahun sekali ini dihadiri 1.777 peserta yang dihadiri pendeta dan utusan jemaat dari seluruh Indonesia dan perwakilan luar negeri.
Pada kesempatan itu Ephorus juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia Luhut Binsar Panjaitan dan seluruh peserta sinode godang yang telah hadir di Auditorium Gedung Seminarium Sipoholon dalam rangka sinode godang.
“Terima kasih juga Pak Ketua DEN Pak Luhut dan Ibu Devi yang telah hadir, juga kepada seluruh panitia yang telah mempersiapkan pelaksanaan sinode godang ini,” ucapnya.
RBB begitu akrab disapa mengatakan Sinode Godang adalah program dalam rangka memilih pucuk pimpinan HKBP yang baru dan merancang program-program strategis dalam rangka peningkatan pelayanan kepada warga jemaat.
“Untuk itu kita berharap setelah selesai sinode godang ini, dapat menghasilkan program strategis dan seluruh warga jemaat semakin bersemangat, bersatu dalam melakukan tugas pelayanan,” tukasnya penuh optimis.
Pada Sinode Godang ke-67 ini, tampak hadir tokoh-tokoh penting seperti Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan bersama istri, Devi br Simatupang, Staf Ahli Menteri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Togap Simangunsong, Ketua Umum PGI terpilih Pdt Jacky Manuputi, Sekjen North Western Diocese of The Evangelical Lutheran Church Tanzania, Pdt Dr Kigembe.
Kemudian hadir juga eks pimpinan HKBP seperti Ephorus HKBP periode 2016 – 2020, Pdt Dr Darwin Lumbantobing, Sekjen HKBP periode 2016-2020, Pdt David Sibuea, Wakil Mendagri, Ribka Haluk, Pj Bupati Taput Dimposma Sihombing, Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor dan Bupati Samosir Vandiko Gultom.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia Luhut Binsar Panjaitan pada pembukaan ini mengatakan, gereja berperan memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pertanian kepada warga jemaat.
“Ini tanggung jawab besar bagi kita semua khususnya para pemimpin gereja,” ucap sembari berharap pemimpin gereja ke depan dapat semakin meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pertanian khususnya nilai-nilai spritualitas warga jemaat.
Di samping itu LBP juga mengharapkan, pemilihan pucuk pimpinan di HKBP pada sinode godang ini harus mencerminkan nilai-nilai kekristenan dan spritualitas sehingga tidak ada terjadi gesekan antara sesama warga jemaat. Pasalnya menurutnya, berdasarkan catatan sejarah, setiap pemilihan pimpinan di HKBP sering muncul dan terjadi gejolak.
“Saya melihat ada kecenderungan pemilihan ephorus seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sehingga tidak mencerminkan nilai-nilai kekristenan. Ini menjadi perhatian kita bersama dengan mempertajam spritualitas,” ujarnya mewanti-wanti.
LBP menekankan siapapun pemimpin HKBP kelak harus mampu meningkatkan program nilai spritualitas dan benar-benar memberikan pelayanan kepada warga jemaat.
“Saya dalam hal ini tidak berpihak kepada siapapun, tetapi calon pemimpin harus bertekad meningkatkan spritual, bukan hanya karena jabatan supaya dipanggil Ompui,” ucapnya.
Ketua Panitia Umum Sinode Godang HKBP, Pendeta Victor Tinambunan mengatakan para peserta sinode godang merupakan utusan-utusan Resort HKBP.
“Sebagaimana yang tertuang dalam aturan peraturan,” ucapnya.
Pihaknya sebagai panitia pelaksana berharap pelaksanaan sinode godang ini dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar.
“Semoga sinode godang dapat berjalan dengan baik, selamat bersinode,” sapa Ketua Panitia yang juga Sekjen HKBP.
Dari pengamatan lapangan, nama Pdt. Dr. Victor Tinambunan disebut-sebut salah satu yang berkibar untuk berkesempatan menggantikan Pdt. Dr. Robinson Butarbutar disamping nama Pdt. Maulinus Siregar dan Pdt. Roida Situmorang.
