Majalahgaharu Jakarta Gereja Gerakan Pantekosta (GGP) tahun ini memasuki usianya yang ke 102 sebuah perjalanan panjang bagaimana kehadiran gereja yang melayani banyak orang di negeri ini. Dalam rangka mensyukuri usia GGP Ke-102 tahun ini Majelis daerah (Mada) khusus Jakarta menggelar perayaan HUT-nya secara nasional, Sabtu 26 April 2026 bertempat di Hotel Best Western Premier Jalan D.I Panjaitan Jakarta Timur.
Perayaan HUT Ke -102 tahun mengangkat tema “Terbang Tinggi Bagaikan Rajawali” (Like an Eagle) menyongsong masa depan yang penuh keajaiban dan penyertaan Tuhan yang tidak pernah berubah. Perayaan HUT GGP dikarenakan masih dalam suasana Paskah maka sesuai tema Paskah tahun 2025 “Death is Defeated” (Roma 6:9), GGP diharapkan semakin diteguhkan dalam iman bahwa kuasa kebangkitan Kristus membawa harapan dan kehidupan yang penuh mujizat bagi umat manusia
Dalam perayaan HUT Ke 102 yang dihadiri 400-an jemaat yang datang dari Jakarta, Banten dan Jawa Barat tersebut diawali dengan ibadah syukur di mana firman Tuhan disampaikan Pdt. Dr. Jason Balompapueng Ketua Umum Persekutuan Gereja Pantekosta di Indonesia (PGPI).
Di kesempatan tersebut Pendeta Dicky Suwarta Ketua umum sinode GGP terkait dengan GGP yang sudah masuk usianya ke 102 ketika bincang dengan media Gaharu ini mengatakan bahwa Selama 102 tahun, kita telah melihat bagaimana penyertaan Tuhan bekerja secara nyata dalam setiap langkah Gereja Gerakan Pentakosta. Kita melewati pergumulan dan meraih kemenangan bersama Tuhan. Sebab Ia adalah kebenaran, dan sebagai anak-anak-Nya, kita terpanggil untuk terus memberitakan kebenaran itu.

Sejak didirikan pada 29 Maret 1923, GGP hadir di bumi Indonesia, terus berkarya dan memberi kontribusi dalam membangun spiritualitas umat.
“Dua tahun lalu kita merayakan satu abad GGP. Kini kita memasuki tahun ke-2 dalam abad ke-2 era baru, tantangan baru, dan masa depan yang baru pula. Apa yang sudah kita ukir di dua tahun pertama ini? Biarlah hati kita masing-masing menjawabnya. Tapi satu hal yang pasti: Kita akan terus terbang “Like an Eagle”, menyongsong hari-hari penuh keajaiban”, katanya penuh semangat.
Untuk itu Dicky menegaskan bagaimana rah ke Depan: GGP Menuju Masa Depan dengan mengajak seluruh warga GGP di manapun berada, untuk mulai memfungsikan diri secara maksimal sebagai bagian dari bangsa besar Indonesia yang memiliki visi besar: “Indonesia Emas 2045.” Kita tingkatkan harmoni antar sesama anak bangsa, di tengah keberagaman agama, suku, dan bahasa. Sejalan dengan pertumbuhan spiritualitas, GGP harus mampu menghadirkan Kristus yang hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dikesempatan itu mengatakan bahwa perbedaan adalah kekayaan. Kesatuan hati menjadi kunci untuk melangkah bersama menuju tujuan mulia GGP.
Ada tiga hal utama tandas Dicky yang perlu dikerjakan Pertama, bersiap untuk perubahan radikal, namun tetap berpegang teguh pada Tata Dasar dan Tata Tertib GGP, karena dunia telah berubah dan menuntut kita untuk beradaptasi. Lalu kedua, memberi ruang bagi generasi muda yang handal dan rohani untuk ambil bagian dalam kepengurusan pusat GGP. Dan terakhir satu visi dalam menghadapi tantangan, dan menaklukkannya bersama Tuhan!
Perayaan HUT Ke 102 tahun GGP berjalan meriah dan semakin bermakna dengan kehadiran Pembimas Kristen Kemenag RI Kanwil DKJ Mangarerak Sihombing dan Pembimas Kristen Kemenag RI Kanwil Jawa Barat Dr. Harapan Nainggolan, Ketua Umum PGPI Pdt. Dr Jason Balompapueng dan Sekertaris PGPI DKJ Pdt Dr. Jusuf Agustian Widodo dan para mitra GGP.
Dicky juga mengucapkan terimakasih kepada mitra-mitra GGP yang selama ini sudah bersama-sama dalam melayani jemaat dan umat di bangsa ini antaranya Pdt. Philip Kang , Mission Catayst (MCI) USA Ps. Richard Womack , Yayasan Batu Karang Pendeta Rofie Mantik dan Chun Ae Chui, Aireen Love Foundation Ps. Kent dan Ps. Ruddyanto dan GSJS Jakarta Ps. Andrew Michael. Ucapan selamat ulang tahun melalui tayangan video juga disampaikan dari lembaga alkitab Indonesia (LAI) dan juga Ketua Kerukunan Umat Beragama kemenag Republik Indonesia.
Penulis Yusuf Mujiono