Selamat Jalan Pdt. Dr. Lasino Joyowaluyo Putro, Bce, MA., M.Th., M.Pd.K
“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” – 2 Timotius 4:7
Majalahgaharu Jakarta Dunia pendidikan telah kehilangan putra terbaiknya yang telah di panggil pulang Bapa di Sorga Minggu 4 Mei 2025. Pdt. Dr. Lasino Joyowaluyo Putro, Bce, MA., M.Th., M.Pd.K wakil ketua I STT IKAT Jakarta , setelah mengalami pergumulan sakitnya sejak 2023 (ditengarai penurunan fungsi hati) akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di sebuah rumah sakit di kawasan Bintaro Jakarta Selatan. Sosok pria empat anak dan tiga cucu ini di kalangan akademisi kampus biru STT IKAT Jakarta terkenal sosok yang pendiam namun cermat dan teliti.
Lasino rekan duetnya Pdt. Dr. Jimmy Lumintang rektor STT IKAT ini terkenal sosok yang teguh dan merupakan peyeimbang yang cocok dengan Pdt Jimmy Lumintang. Seperti yang disampaikan salah satu dosen saat memimpin kotbah penghiburan bersama seluruh civitas akademika STT IKAT Senin sore 5 Mei 2025 waktu.
“Jika pak rektor (Jimmy Lumintang) terkenal progresif dan aktif keluar sementara pak Lasino lebih pada mengerem agar tidak terlalu laju gerakan pak rektor”, kenangnya waktu itu.
Lasino JW Putro pria Jawa kelahiran 1959 dan berpulang 2025 ini dikenal serisu dan cermat dan tidak pernah main-main terhadap laporan para mahasiswanya. Bagi Lasino semua harus belajar dengan serius dan apa yang dikerjakan itu hasil dari pemikirannya sendiri bukan jiplakan ujarnya saat makan siang saat itu.
Kesungguhannya mengabdikan diri baik dalam dunia pendidikan dan pelayanan gerejawi terlihat banyaknya sahabat saudara dan handau taulan yang turut hadir dalam setia ibadah penghiburan hingga pemakamannya yang diselenggarakan di Aula Sekolah Tinggi Teologi IKAT, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada hari Rabu, 7 Mei 2025. Suasana haru mewarnai kepergian beliau, yang selama hidupnya dikenal dengan misi besar yang terus dipegangnya: “Saya mau semua orang berjumpa Yesus.”
Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesia) menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian beliau. Dalam pernyataan resmi, PEWARNA menyebut bahwa kepergian Pdt. Lasino merupakan kehilangan besar, bukan hanya bagi keluarga besar STT IKAT dan dunia pendidikan dan geerja tetapi karena sosok yang kuat di dalam mengabdikan diri bagi dunia pewartaan Kristiani di Indonesia.
“Beliau adalah pribadi yang konsisten dan penuh gairah dalam menyampaikan kabar baik. Hidupnya menjadi kesaksian nyata akan kasih Kristus. Kami merasa kehilangan seorang bapak rohani yang punya visi dan misi yang jelas bagi pelayanan di Indonesia,” ungkap salah satu perwakilan PEWARNA.
Pdt. Dr. Lasino dikenal luas sebagai pengajar, penginjil, dan pemimpin rohani yang berdedikasi. Ia meninggalkan warisan iman yang kuat serta teladan hidup yang layak diteladani oleh generasi penerus.
seperti kesaksian pembawa firman Pdt Yosana untuk Pdt. Lasino (Almarhum) adalah seorang penginjil yang hidup dengan misi besar: “Saya mau semua orang berjumpa Yesus.” Ia tak hanya mengucapkannya, tetapi menghidupinya dengan semangat yang tak pernah padam.
Komentar Pdt. Yosona “Kesaksian tahun 1991 menjadi salah satu kenangan berkesan bersama almarhum. Saat itu, ia datang dari Papua datang ke Jakarta meski sedang berada dalam kondisi sulit, tanpa famili dan sarana. Almarhum menyuruh naik taksi Presiden sebuah langkah iman. Dari momen itulah tampak jelas bahwa hidup beliau sungguh-sungguh tertanam dalam firman Tuhan. Apa pun keadaannya, ia tetap melayani, tetap memberitakan Injil.”
Hidupnya adalah pengorbanan penuh untuk Tuhan dan sesama. Ia sering mengesampingkan kebutuhan pribadi demi menolong orang lain. Tidak sedikit yang telah dibantu dan dikuatkan olehnya, tanpa pamrih.
Selamat jalan, hamba Tuhan yang setia. Pelayananmu akan terus dikenang.
Kristus telah engkau muliakan dalam hidupmu, dan kini engkau menerima mahkota kehidupan.
Penulis Yusuf
