Pastur Wijaya Erwin Pendidikan Di Barak Militer Membentuk Anak Disiplin dan Memiliki Daya Juang Tinggi

Ayo Bagikan:

Majalahgaharu Jakarta Kebijakan mengirimkan anak-anak ‘nakal’ yang di cap bermasalah ke barak militer oleh Dedi Mulyadi gubernur Jawa Barat mendapat banyak apresiasi serta dukungannya. Salah satunya Pendeta Wijaya Erwin Gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI) Pantai Mutiara Mall Mall Pluit Village lantai 4, Jakarta Utara.   Menurut Pendeta Wijaya bahwa pendidikan di Barak Militer adalah sebuah program yang Baik untuk membentuk karakter Seorang anak.

Mengapa lanjut Wijaya karena pendidikan barak militer atau ala militer tersebut membantu anak untuk mempunyai karakter yang penuh dengan kedisiplinan dan tentu juga respect terhadap tanggung jawab..

Apalagi anak-anak sekarang banyak yang terlibat dalam tawuran dan pergaulan yang tidak baik bahkan pengguna miras dan obat-obat terlarang.

Nah, lanjut Pendeta Wijaya sedangkan mereka anak-anak tersebut perlu didisiplinkan dan dibentuk karakternya supaya menjadi pribadi yang lebih baik..

“Saya sendiri waktu muda pernah mengikuti program khusus para pemimpin network marketing , dengan jumlah orang yang sangat terbatas dan khusus , kami semua dilatih dengan gaya militer yang sangat ketat.. itu membuat semangat juang dan kedisiplinan yang baik’, saksinya mengenang.

Setelah pulang dari sana pendidikan Pendeta Wijaya mengakui menjadi seorang pemimpin yang mempunyai karakter dan daya juang yang luar biasa..

Seperti bagaimana selama mendapat pendidikan ala milter ternyata banyak mengubahkan pandangannya tentang kehidupan, menjadi seorang yang disiplin dan penuh dengan semangat juang.

Untuk itu sebagai orang yang pernah mengalami dan merasakan langsung mendapat pendidikan milter pendeta Wijaya menyarankan program ini untuk anak-anak kita, asal program ini tidak disertai dengan kekerasan ,  ini akan membantu anak-anak kita untuk terbangun karakter yang baik..

“Sebagai Gembala  saya melihat  pentingnya anak-anak Gen Z dipersiapkan untuk menghadapi tantangan yang begitu besar di masa depan.. jika mereka tidak dimulai hidup dalam kedisiplinan dan tanggung jawab , maka mereka akan mengalami kesulitan besar di masa depan’, ungkapnya serius.

Oleh karena itu kita perlu memberikan bimbingan yang baik untuk masa depan mereka.. Bukan hanya soal pelatihan secara militer, tetapi disiplin secara rohani,  sebuah tantangan yang besar untuk gereja di zaman sekarang ini.

Terutama untuk anak-anak muda di zaman sekarang , jika gereja dapat mengarahkan mereka untuk ikut melayani terlibat dalam sebuah tim , khususnya di multimedia dan pergerakan anak-anak muda , rata-rata mereka belajar untuk bekerja sama dalam sebuah tim dan hidup dalam kedisiplinan melayani Tuha, pungkasnya.

Reporter Yusuf M

 

 

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Harti Hartidjah, SE. SH., M.Th., M. Kn Pendidikan di Barak Militer Membentuk Karakter dan Disiplin Anak Menyonsong Generasi Emas 2045

Fri Jun 27 , 2025
Majalahgaharu Jakarta Pendidikan “barak” ala Dedi Mulyadi merujuk pada program pelatihan karakter yang melibatkan penempatan siswa yang dianggap bermasalah di lingkungan barak militer selama 14 hari. Tujuannya adalah untuk membentuk karakter siswa melalui disiplin dan pelatihan fisik serta mental, dengan harapan dapat mengubah perilaku mereka menjadi lebih baik. Namun demikian […]

You May Like