MajalahGaharu – Mensyukuri genap 70 tahun Ir. Robert Sitorus, segenap keluarga dan sahabat-sahabatnya, menyelenggarakan ibadah syukur dan perayaan usia ke-70 Robert Sitorus bertempat di Golden Leak, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (12 /07).
Acara yang dihadiri sekitar 150 orang, diawali dengan ibadah syukur bahwa Ir. Robert Sitorus diberikan usia 70 tahun. Ibadah dilayani Pdt. Martin Lukito Sinaga dari dosen STFT Jakarta. Martin Sinaga dalam renungannya menyebut bahwa bersama Tuhan, Ir. Robert Sitorus menjadi pemenang.
“Bersama Tuhan, Bang Robert sudah angkat pemenang diantara pemenang. Mari hitung sudah berapa Tuhan memenangkan Bang Robert dan kita semua di sini,” ungkapnya.
Hadir dalam acara ini tokoh-tokoh Kristen Immanuel Blegur ( mantan Ketua PP GMKI), Daniel Yusmich (Hakim Konatitusi), Bernard Nainggolan, Rekson Silaban dan lainnya. Juga dihadiri Keluarga Besar pomparan Ompu Hasudangan Sitorus.
“Saya sangat sukacita, ternyata perayaan syukur dihadapi sahabat-sahabat semua. Dari sahabat GMKI, FS GMKI, rekan kerja di PAM Jaya, pengurus saat menjabat PP GMKI dan kekuarga,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Robert Sitorus mengajak dalam perayaan ini agar senantiasa kita semua mensyukuri usia dengan sukacita yang Tuhan kasih kepada semua.
“Penting kita tetap setia dalam jalan kebajikan, kita tetap menjalankan nilai-nilai hidup,” ujar pria yang merayakan 70 tahun pada 8 Juli 2025.
Kebahagian makin lengkap, karena bertepatan dengan ucapan syukur 70 tahun diluncurkan buku Robert Sitorus di mata kawan-kawannya dengan judul “Setia Bergerak di Jalan Kebajikan”.
Tampil menyemarakkan Paduan Suara Forum Senior GMKI Medan dan Paduan Suara Pomparan Op Hasudungungan Sitorus.
Dr. Sahat Sinaga, SH, MKn yang merupakan penggagas ucapan syukur 70 Tahun Ir. Robert Sitorus mengungkapkan bahwa tahun lalu saat ulang tahun banyak meminta agar ulang tahun 70 tahun dirayakan bersama.
“Saya menyimpan usulan itu dan puji Tuhan sekarang kita merayakan bersama. Sekalian kita menulis buku dari 22 sahabat, jadilah buku Lae (ipar) ini,” jelasnya sembari menegaskan bahwa Ir. Robert Sitorus tidak menginginkan puja-puji dalam buku ini.
