Lisa Arianto Semangat Kartini yang Patut Diteladani  Belajar dan Mengajarnya yang Tak Pernah Padam

Ayo Bagikan:

Majalahgaharu-Jakarta –Sosok penyanyi perempuan yang satu ini taka sing lagi bagi masyarakat Indonesia terutama kelahiran 80-an, Lisa Arianto putri legendary penyanyi dan pencipta lagu yang ngehit di tahun 80-90an.

Lisa yang banyak menghasilkan lagu lagu pop sekuler maupun nuansa rohani ini ketika berbicara tentang sosok Kartini dalam webinar Vox Point Indonesia  dengan tema Inspirasi Kartini Masa Kini bersama para narasumber Andriana Elisabeth dewan Pakar Vox, Tantri Moerdopo Wasekjen dan Friska  L. Sihombing Wakil sekjen DPD  DKI di moderatori Lidya Natalia Sartono tegas, bahwa  semangat belajar dan juga mengajarnya yang tak pernah padam dari ibu RA Kartini itulah yang pantas di teladani.

Padahal zaman ketika Kartini hidup saat itu banyak tantangan dan rintangannya namun semua itu tak membuatnya terhalang, semangatnya yang visioner itu yang terlihat.

“Berkat perjuangan Kartini hinga kini perempuan Indonesia dapat berubah, padahal rasanya dulu tak mungkin perempuan berubah, semua itu karena keberanian Kartini”, terangnya.

Semangat Kartini yang mau belajar dan mengajar itu sangat menginspirasi bagi Lisa itu sendiri ditambah kalau saat ini dirinya memiliki pasangan yang juga seorang pengajar atau akademisi. Bermula dari suami yang suka belajar akhirnya Lisapun harus mengikuti belajar.

“Saya senang untuk belajar seperti Kartini mendapat dukungan terutama dari suami”, ujarnya seperti Kartini mendirikan sekolah juga  mendapat dukungan suaminya. Jujur sekalipun perempuan ada niat besar dan semangat tinggi kalau tidak ada dukungan laki-laki tak akan terbuka perjuangan kesetaraan ini.

Bicara dirinya yang bergerak bidang seni karena  memang ada keturunan darah seni dari sang kakek yang juga guru seni di Yogyakarta dan pencipta lagu salah satu lagu ciptaanya Bintang Kecil adalah ciptaan sang kakek.

Selain itu darah seni itu juga mengalir dari sang  ayah. Untuk itu Lisapun berharap mudah-mudahan darah seninya juga turun ke anak-anak dan cucu-cucunya kelak.

Darah seni yang dimilikinya diyakini suatu anugerah karena itu ada tanggung jawab mengembangkannya bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain dan kemajuan bangsa.

Contohnya sebelum Indonesia merdeka banyak sekali lagu-lagu nasional yang diciptakan, bahkan lagu Indonesia Raya diciptakan jauh sebelum Indonesia merdeka, jadi Lisa melihat seni itu banyak hal bisa dipelajari. Lewat seni juga bisa merubah suasana menjadi santai ataupun semangat, bisa mrubah pola pikir manusia seperi lagu-lagu perjuangan yang memberikan semangat untuk bresatu.

Karya yang dilakukan saat ini adalah mengarasemen lagu nusantara karya sang ayah tahun 70-an karena liriknyalah sangat relevan ada merah putih garuda Pancasila serta keragaman budaya intinya ada nilai-nilai bangsa ini. Dengan mulai seni pesan itu akan lebih mudah diterima. Sekalipun saat ini pandemic Lisa tetap berkarya melalui virtual tetap dengan karya seni.

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Djasarmen Purba : JEDA VAKNUS

Thu Apr 22 , 2021
Majalahgaharu-Batam-Selaku bangsa Indonesia, orangtua tempoe doeloe telah mencekoki kami cinta Indonesia. Dilahirkan seputaran proklamasi, anak sebaya kami masa itu ketika tahu Bung Karno pidato, rame-rame mendekati radio mendengar siaran RRI. Setiap pidato BK jeda, terdengar gemuruh aplaus dari radio. Mendengar suara BK, intonasi, tarikan nafas, motivasi bahasa tanpa baca mengalir […]

You May Like