MajalahGAHARU.com – Blantika musik gospel Indonesia mendapat kabar gembira di tengah lesunya industri musik nasional. Komunitas Indo Gospel Project (IGP) baru saja merilis Album “Nada Syukurku” pada Jumat (15/08/2025) bertempat di Lithium Rooftop Bar, Jalan Radio Dalam Raya, Jakarta Selatan.
IGP sendiri dikoordinir Vellen Zef bersama Jeremeia Octovianus, Kezia Mumu, Zysel Rehena, Michael Roos, Robinson Steven dan Ellon Sahusilawena. Pada peluncuran album ini, setiap penyanyi tampil membawakan lagu andalannya. Umumnya lagu bergenre ngebit.
Lagu master peace Nada Syukurku dengan bait-bait indah, “Nada syukurku, hanya bagaiMu, Yesus yang layak disembah selalu, Hatiku penuh ucapan syukur, Karena Kau tak tak pernah berubah…,” dibawakan dengan apik menjadi penutup performa acara peluncuran.
Di temui usai peluncuran, kepada awak media Vellen Zef yang akrab disapa Zeff menuturkan dibalik lahirnya Album Nada Syukurku. “Album ini inspirasi sebenarnya cerita kehidupan saya pribadi dan kebetulan basically saya seorang hamba Tuhan dan melayani juga. Salah satu ucapan syukur kepada Tuhan yang saya rasakan saat dekat Tuhan adalah pemeliharaan Tuhan lebih yang saya rasakan. Dekat sama Tuhan tidak pernah merasakan susah karena itu, album ini bertajuk nada syukurku,” tutur Zeff sembari menambahkan kebetulan lagu Nada Syukurku dibawakan anaknya.
Lebih jauh kata Zeff, kita melihat akhir-akhir ini banyak isu-isu terkait kerukunan umat beragama, di sisi lain munculnya intoleransi dibeberapa daerah. Meski demikian, lanjut Zeff, masih banyak orang baik. Tidak saja umat Kristiani tetapi juga umat di luar Kristen.
“Acara peluncuran ini terselenggara karena dukungan berbagai pihak, terutama tim manajemen yang berlatar belakang berbeda, baik agama dan budaya juga berbeda,” beber pria berkacamata yang saat wawancara didampingi orang tua, anak dan istrinya.
Tujuan IGP dibentuk karena ada kerinduan bersama di komunitas ini (IGP) agar banyak orang-orang tidak hanya mengenal Tuhan tapi lewat komunitas ini makin tahu dan dekat dengan Tuhan.
“Album yang dilansir IGP sendiri terdiri dari dua bagian yakni Chapter 1 dan Chapter 2. Masing-masing bagian berisikan 5 buah lagu. Salah satu lagu dibawakan Jacklin Rose mengisahkan ini bukan siapa tapi apa?” jelas Zeff.
Zeff menambahkan, rencananya bulan Maret 2026 IGP akan mengadakan Konser Akbar yang melibatkan penyanyi ternama seperti Jacklyn Cellose, Once Mekel, Bethesda Chair dan masih banyak bintang tamu lain. Konser Akbar IGP ini rencananya akan digelar di GKI Hananael Sunter, Jakarta Utara dengan kapasitas 1.000 undangan.
Ketika ditanya siapa saja yang jadi sumber inspirasi pembuatan Album Nada Syukurku ini, Zeff tak ragu menyebut ada banyak orang jadi inspirasinya. “Tetapi kalau harus menyebut tentu kedua orang tua, anak-anak, istri dan teman-teman saya yang luar biasa semangatnya mendukung untuk meluncurkan album ini,” ujarnya berterimakasih.
Dijelaskan Zeff, IGP sendiri berada di bawah naungan Creatif Art Multimedia (CAM). Selain merilis album rohani CAM juga berkecimpung di album sekuler. Ia mengakui terus terang bugdjet yang dikeluarkan untuk produksi album cukup besar. Sementara untuk saat ini pemasaran masih mengandalkan digital flatform seperti Itunes, Sportify, Youtube, Tiktok dan flatform lainnya. Untuk memasarkan secara fisik album belum dilakukan untuk saat ini.
“Harapan kita semakin banyak orang mengenal sosok Tuhan lewat album ini, bukan hanya mengenal Tuhan Yesus tetapi mereka yang belum tahu seberapa besar Tuhan Yesus dan seberapa besar kuasanya. Melalui IGP berharap makin banyak orang diberkati.”
Terkait gonjang ganjing royalti musik yang banyak dibahas saat ini, Zeff turut mengeluarkan pandangannya. “Saya kira hal seperti ini sangat disayangkan terjadi. Mungkin saja ada misunderstanding antar pemerintah dengan pemilik lagu. Saya secara pribadi dan IGP tentunya, tidak akan membatasi orang mendengar kabar baik lewat lagu IGP. Tidak akan pernah melarang, silahkan saja siapapun bisa mendengarkan,” tuturnya bijak sembari tak lupa bersyukur pada Tuhan bahwa dirinya banyak dikelilingi orang bertalenta.