JAKARTA, MAJALAHGAHARU.COM — Ketua Bamag LKK Se- Indonesia Agus Susanto dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) dengan tema 500 tahun reformasi Gereja dari Perspektif luar aras (PGI, PGLII PGPI dll ), mengatakan bahwa saat ini ada perbedaan yang terjadi di gereja seperti perbedaan ekspresi berdoa seluruh orang Kristen tidak perlu dibesar-besarkan atau dipertentangkan satu sama lain. Iman dan kesungguhan jemaat gereja berdoa kepada Tuhan, itu yang perlu diutamakan dibandingkan keberagaman ekspresi doa jemaat gereja.
Lebih jauh disampaikan, seringkali perbedaan yang terjadi di kalangan jemaat gereja menjadikan satu denominasi dengan denominasi gereja lainnya menjadi sekat untuk saling mengasihi dan bersatu. Bahkan tidak jarang ditemukan satu sama lain saling menjatuhkan.
Orang-orang Kristen, katanya, semestinya saling menopang dan menjadi terang di mana pun ditempatkan. Orang-orang Kristen yang hidup dalam Yesus Kristus dengan sunggu akan mampu menjadi terang di tengah-tengah masyarkat. Pada era awal kemerdekaan Indonesia, orang-orang Kristen memberi warna tersendiri dan menjadi terang dalam pergerakan kebangsaan. Dicontohkan, TB Simatupang, pahlawan nasional yang menjadi jenderal TNI pada usia 29 tahun, Dr.Sam Ratulangi, pahlawan nasional dari Minahasa, peraih dokter matematika pertama di Asia, yang juga menjadi salah satu kawan karib Presiden Soekarno, Amir Syarifudin Harahap, salah satu pendiri NKRI, dan Yap Tiam Hien, pendiri Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Luke