Jakarta, majalahgaharu.com Prihatin atas gencarnya arus informasi yang bukan hanya membawa pesan positif tetapi juga negatif tersebut, “Kerukunan Keluarga Kawanua” menggelar diskusi bertajuk “Perempuan Kawanua dan Medsos”, di Kampus Ungu, atau Universitas AMI, Jalan Pacuan Kuda, Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (13/12/2017). Dalam diskusi yang menghadirkan tiga narasumber antaranya aktris senior yang juga perempuan Sulawesi, Rima Melati, Direktur Pemberdayaan Industri Informatika, Kemkominfo Septriana Tangkary, dan Ketua Umum KKK/Ketua YLPG Angelica Tengker.
Rima Melati isteri mendiang Frans Tumbuan pada kesempatan itu menceritakan kehidupan pribadinya dan penyakit yang dideritanya. Perjuangannya mengatasi penyakit merupakan motivasi yang sangat berharga bagi peserta diskusi. Penyakit kanker payudara nya sembuh karena semata kepasrhannya kepada Tuhan melalui sarana pengobatan yang dilakukan kanker yang kebanyakan membawa penderitanya meninggal ini, karena pertolongan Tuhan saja dia bisa sembuh hingga kini berusia 78 tahun.
Sedangkan Septriana memaparkan perkembangan internet di seluruh daerah di Indonesia. Internet saat ini sudah memasuki pelosok tanah air. Menurutnya, internet telah mengubah anak-anak zaman now menjadi lebih cerdas. Dia mencontohkan seorang anak dari Surabaya yang berhasil menjual tas anticopet melalui media sosial.
Walau demkian, Septriana tetap meminta masyarakat untuk hati-hati menggunakan media sosial. Pasalnya, informasi yang disebarkan belum tentu benar. “Kita meminta masyarakat untuk tetap hati-hati dalam menggunakan Facebook dimana banyak sekali modus penipuan. Salah satunya para pelaku menggunakan identitasnya sebagai perempuan, namun ternyata laki-laki, untuk memancing korban,” ujarnya.
Septriana juga mewanti-wanti para ibu agar selalu mengontrol anak mereka. Pasalnya, banyak konten porno yang disebar melalui media sosial. “Banyak pornografi melalui sisipan lagu-lagu nasional. Karena itu kita harus hati-hati mengontrol anak-anak saat mengakses internet,” ujarnya.
Ditemui saat acara berlangsung Lana Koenjoro ketua pemberdayaan perempuan KKK yang sekaligus ketua panitia seminar tersebut mengatakan,” Media sosial dan internet bagaik. Dengan menggandeng Kementrian Kominfo, maka acarapun dilaksanakan pada hari Rabu 12 Des ’17. Yang dihadiri beberapa komunitas perempuan di Jakarta. Salah satu komunitas yang besar adalah GK Ladies atau Galang Kemajuan Ladies, yaitu komunitas sosial perempuan yang sangat mendukung program-program pemerintahan presiden Jokowi yang diketuai oleh saya,” tandasnya serius.
Kenapa Medsos yang diambil, karena kami ingin mengedukasi para perempuan Indonesia supaya lebih cerdas dan bijak serta lebih pintar lagi dalam menggunakan Media Sosial. Baik dalam menyikapi penyampaian berita, santun dan beretika dalam medsos, menggunakan online shopping dengan perhitungan yang tepat dan sesuai dalam pengelolaan keuangan rumah tangga, dan yang terutama lebih perhatian kepada anak-anak yang menggunakan gadget baik untuk online game maupun kebebasan mereka dalam browsing, pungkasnya.