Jakarta, majalahgaharu.com – Pdt. Jason Balompapueng dengan tegas membantah bahwa acara Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Persektuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) DKI Jakarta disebut mengarahkan untuk memilih pasangan Capres Prabowo-Sandi. Dialog Kebangsaan PGPI diadakan pada pada Sabtu (13/04/2019) di Restoran Angke, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Rilis yang diterima redaksi menyebutkan bahwa PGPI sebagai lembaga gereja aras nasional bersikap NETRAL, tidak berkiblat atau mendukung salah satu paslon, tetap siap mendukung pemenang untuk melanjutkan tugas pemerintahan dengan segala program pembangunan baik fisik maupun mental spiritual, khususnya untuk lima tahun kedepan.
Justru bertujuan untuk semakin menyatukan bangsa ini dari berbagai ancaman perpecahan, dan mencapai tujuan pemilu damai yang didambakan seluruh masyarakat Indonesia. Siapapun presiden dan wakil presiden yang terpilih, kita tetap satu sebagai INDONESIA, dan mengemban tugas untuk membawa damai bagi Indonesia dan dunia.
Kita menyadari bahwa pesta demokrasi ini bertujuan untuk memilih pemimpin negara, bukan memilih alim ulama atau pemimpin agama, apalagi memilih musuh, sehingga seluruh proses pilpres dan pileg ini harus mengacu kepada mempertahankan Pancasila, UUD. 45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI membawa Indonesia meningkat dewasa dalam berdemokrasi dan mencapai Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan PANCASILA, mengharamkan politisasi agama ditengah negara kita yang beragam suku, bahasa dan agama yang selama ini telah hidup rukun dan damai dalam bingkai NKRI berdasarkan Pancasila, UUD. 45 dan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.
Dialog Kebangsaan memang menghadirkan Mayjend. (Purn), Glenny Kairupan dalam hal ini mewakili salah satu paslon yang akan maju untuk dipilih sebagai presiden untuk memberikan pembelajaran politik bagi warga gereja sebagai warga negara dalam rangka pelaksanaan pesta demokrasi ini, agar warga negara dan khususnya umat PGPI dapat mendapatkan bahan pertimbangan guna menentukan pilihannya, disamping untuk mencegah golput.
Menurut Jason, “Hal lain yang patut dicatat bahwa, Dialog Kebangsaan ini di inisiasi oleh pihak pasangan 02 (Prabowo-Sandi). PGPI hanya fasilitator dan tentunya harus kita sikapi dengan baik dan tetap positif.” Netralitas PGPI dibuktikan dengan surat edaran yang ditanda tangani Ketua Umum PGPi Pdt. Dr. Yakub Nahuway. “Dan hari ini juga di acara Dialog Kebangsaan, panitia mengeluarkan rilis yang saya tanda tangani bahwa PGPI tetap pada keputusan dari pusat sampai ke daerah isinya sama, sebagai lembaga aras gereja PGPI tetap tidak mengarahkan untuk memilih salahs atu paslon.”
Jason mengakui bahwa dua pasangan Capres-cawapres Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandi adalah putera-putera terbaik bangsa. “PGPI siap membantu dan bekerja sama dengan pemerintah, siapapun presidennya yang akan terpilih nanti. Tuhan akan berikan yang terbaik untuk bangsa ini.”