Jakarta, majalahgaharu.com- Rasa persaudaraan merupakan kunci dari terciptanya kerukunan di tengah kehidupan antar umat beragama. Di masa pandemi Covid-19 yang serba sulit seperti saat ini, perwujudan rasa kerukunan bisa ditunjukkan melalui pelbagai cara. Salah satunya adalah melalui peran nyata gereja dalam membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomis
Di tengah kondisi sebagian besar masyarakat yang membutuhkan uluran tangan, Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta di Indonesia Wilayah Jakarta Selatan (PGPI Jakarta Selatan) melakukan sebuah gerakan kepedulian untuk mendistribusikan paket sembilan bahan pokok (sembako) dan makanan halal siap santap bagi masyarakat terdampak yang ada di sekitar wilayah pelayanannya. Secara khusus,bantuan didistribusikan bagi umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, di sejumlah titik yang ada di Jakarta Selatan.
Proses pendistribusian bantuan diawali PGPI Jakarta Selatan dengan ibadah singkat yang dilaksanakan di GKA (Gereja Kristus Apostolik) jemaat Petra, Blok M, Jakarta Selatan, Rabu siang (20/05/2020). Ibadah diisi dengan pujian dan penyembahan serta sebuah renungan singkat yang dibawakan oleh Evangelis Indriati Tjipto, atau yang akarab disapa Iin Tjipto. Selama proses ibadah berlangsung, setiap peserta yang hadir menerapkan protokol Covid-19 dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.
Terdapat 4 dari 7 perwakilan sinode gereja anggota PGPI Jakarta Selatan terjun langsung berpartisipasi dalam kegiatan pembagian sembako kali ini. Iin Tjipto selaku salah satu donatur kegiatan, usai ibadah, mengatakan bahwa dirinya mengucap syukur melihat adanya sebuah kegerakan dari gereja lintas sinode yang mau mengadakan kegiatan bersama dan berdampak bagi banyak orang.
“Saya sangat bersyukur sekali seperti yang dikatakan kalau ada gereja-gereja dan sinode-sinode bersatu. Dan saya percaya hati Tuhan disukakan. Saya bersyukur sekali ada pembina yang luar biasa yang mempunyai visi dan misi di mana mereka tidak dibatasi oleh tembok gereja tapi berjalan keluar untuk memberkati banyak orang,” ujar Iin yang merupakan pemimpin dari sebuah sekolah yang ada di Kota Bekasi, ini.
Usai ibadah, secara simbolis paket sembako diserahkan dari pihak donatur ke pengurus PGPI Jakarta Selatan untuk segera dibagikan. Sebanyak 75 paket sembako yang terdiri dari beras, mie instan, dan minuman dibagikan untuk masyarakat muslim. Penditribusian dilakukan langsung oleh tim dari PGPI dan jemaat, di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Ketua PGPI Jakarta Selatan Franky Kombaitan mengatakan, kegiatan tersebut lahir berkat upaya dari gereja yang tergerak untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, kegiatan tersebut juga diharap dapat menjadi momen dalam mempererat persaudaraan dengan sesama pemeluk agama lainnya, yakni umat Muslim.
“Yang hari ini hadir dari GPdI, GKA, GPDSI,dan juga dari GPT. Yang hadir di acara ini ada 4 sinode, dari 7 sinode anggota PGPI di wilayah selatan, yaitu GPdI, GBI, GKMI, GPDSI, GPSDI, GKA, dan GPT Maranatha Indonesia. Dari PGPI Jakarta Selatan selain kita membina rohani, kita juga membina hubungan dengan warga muslim dan orang-orang yang sangat membutuhkan sembako ini. Yang intinya PGPI Jakarta Selatan ingin menjalin baik dan berkomunikasi dengan baik bersama sinode-sinode yang ada, terlebih juga memberi dukungan dan kita bisa membantu kepada hal-hal seperti kebutuhan makanan dan sebagainya,” ucap Franky kepada awak media.
Selain diperuntukan bagi umat Muslim bantuan yang didistribusikan PGPI juga menyasar kepada warga gereja yang membutuhkan. Total 400 paket sembako diperuntukkan bagi warga gereja yang berhak, di wilayah Jakarta Selatan. Tak hanya pengurus dan jemaat, PGPI Jakarta Selatan juga melibatkan ormas nasional di kegiatan ini.
“Kita juga bekerja sama dengan ormas PP (Pemuda Pancasila). Mereka sudah bekerja bersama sejak penyemprotan disinfektan, pembagian nasi kotak dan pembagian sembako,” imbuh Ketua yang menaungi 300-an anggota PGPI di Jakarta Selatan, ini.
Selain membagikan kebutuhan pokok, Franky menambahkan, ke depannya kegiatan PGPI Jakarta Selatan akan berfokus mendistribusikan bantuan kepada kaum disabilitas. Sebagai salah satu bagian dari masyarakat yang tedampak selama pandemi Covid-19, menurut Franky, kaum disabilitas tak boleh luput dari jangkauan gereja. “Dalam waktu dekat ini kami juga akan membagikan obat-obatan untuk kaum distabilitas. Untuk pembagian kepada kaum distabilitas kurang lebih sekitar 50-60 paket,” imbuhnya.
Di penutup, Franky Kombaitan menyampaikan bahwa kegiatan lain dari PGPI Jakarta Selatan yang telah disusun dan menunggu pelaksanan adalah melakukan penyuluhan kesehatan yang dirasanya sangat diperlukan selama masa pandemi belum berakhir.
“Kami juga lagi menjalin komunikasi dari berbagai tenaga medis kesehatan agar kita bisa membuat penyuluhan kesehatan, pemeriksaan dan obat-obatan kesehatan untuk PGPI wilayah Jakarta Selatan,” pungkasnya.