Jakarta, majalahgaharu.com-Maraknya kasus intoleransi dan kebencian antar sesama WNI yang terjadi akhir-akhir ini di negara kesatuan republik Indonesia, khususnya pasca jatuhnya pemerintahan Orde Baru dan/atau lahirnya Orde Reformasi, merupakan masalah bangsa saat ini.
Melihat begitu banyak penyimpangan yang terjadi diberbagai sektor pemerintahan, swasta dan organisasi kemasyarakatan, sehingga system pengelolaan bangsa dan Negara RI, menjadi sangat jauh dari harapan dan cita-cita luhur para pendiri bangsa dan negara republik Indonesia, yakni negara yang seharusnya dikelola berdasarkan Pancasila dan konstitusi UUD 1945, dengan konsep keberagaman Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka NKRI.
Berangkat dari kondisi inilah kemudian mendorong lahirnya Partai Demokrasi Rakyat Sejahtera (PDRIS) yang kemudian di ketuai Kamaruddin Simanjuntak, S.H seorang lawyer yang konsen terpanggil untuk masuk dunia politk dengan semangat anti korupsi dan diskriminasi ini.
“Orang yang bersih harus masuk politik, agar mampu mengubah bangsa ini”, tukasnya pada saat memberikan arahan pengurus DPP, Selasa 29/12/20 di hotel HI Jakarta Pusat.
Tentu saja sebagai sebuah partai politik yang di deklarasikan di hotel Ciputra, Jakarta Barat ini harus memenuhi persyaratan agar lolos menjadi peserta pemilu 2024, sehingga apa yang dicita-citakan membangun partai politik yang berbeda dengan parpol lainnya ini terwujud.
Dalam rangka memenuhi persyaratan tersebut jajaran diselenggarakan rapat kordinasi perdana setelah dideklarasikan enam bulan yang lalu. Kamaruddin Simanjutak di damping jajaran pengurus seperti Santun Lumbangaol (Sekum), Joice Raranta (Waketum) dan bendahara umum serta ketua-ketua lainnya. tegas bahwa PDRIS adalah partai politik tanpa mahar. Artinya selama ini kerusakan yang terjadi di negeri ini sehingga tak kunjung tercapai cita-cita menyejahterakan bangsa lantaran maraknya korupsi dalam sistem politik yang masih mengedepankan mahar politik tersebut.
Rapat koordinasi diawali dengan pemaparan dari ketua umum ini tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, di mana Ketua umum memaparkan dari latar belakang misi visi, serta perjuangan dan perlengkapan organisasi lainya, seperti makna logo, seragam dan sebagainya.
“PDRIS berdasarkan alkitab dan Elohim sendiri yang tergambar dengan roh kudus, yang pimpin partai ini, makanya semua pengurus harus dilandasi dengan kejujuran dan takut Tuhan”, urainya di depan para pengurus.
Tak kalah penting dalam rakor ini Kamaruddin mengajak agar seluruh pengurus bahu membahu bergotong royong agar PDRIS bisa lolos pemilu 2024, sehingga apa yang menjadi tujuan mengubah bangsa ini terwujud.
Disela-sela rapat kerja Ketum PDRIS Kamaruddin Simanjuntak SH., puji sikap Gus Yaqut atau Yaqut Cholil Quomas yang dinilainya sangat toleransi pada umat Kristiani dan anti radikalisme “Gus Yaqut benar benar mewarisi kepribadian Gus Dur dalam menyikapi keberagaman, pernah ke Vatikan menemui Paus, langsung memberikan pernyataan bahwa FPI sudah tidak ada lagi”.
Terpilihnya Gus Yaqut lanjut Kamaruddin diharapkan benar-benar menjadi menteri semua agama, dan hal itu jelas tergambar akan sikap Gus Yaqut yang dengan sangat bagus dalam memberikan ucapan selamat natal bagi kaum Nasrani. Untuk itu PDRIS akan memberikan dukungan penuh pada kader NU yang terpilih menjadi menteri agama ini, sehingga toleransi yang setara bagi semua agama di Indonesia ini terwujud.
Disisi lain bicara sikap politik luar negeri PDRIS akan mendorong adanya hubungan dengan seluruh negara didunia termasuk Israel. “Karena itu berdasarkan Alkitab tidak boleh memusuhi bangsa Israel” ungkapnya.
Sementara Santun lumbangaol dalam kesempatan itu juga memaparkan bagaimana kinerja PDRIS setelah deklarasi dimana saat ini sudah membentuk 28 propinsi dan melantik 5 DPW (Tingkat Propinsi) karena banyak propinsi sudah terbentuk tapi tidak bisa dilantik karena terkendala Covid-19.
Dalam Rakor kali ini memperkenalkan pengurus DPP PDRIS dan sekaligus masing-masing bidang memaparkan secara singkat apa program atau langkah yang mau dilakukan agar PDRIS mampu lolos menjadi peserta pemilu antaranya Wakil Ketua Umum Joice Raranta dalam programnya pentingnya legalitas partai segera diselesaikan, kemudian untuk SK DPP agar segera diterbitkan agar ada kepastian pengurus serta pijakan untuk bekerja.
Demikian pula penting Kantor sekretariat yang segera ditentukan dan masih beberapa masukan antaranya segera dibuatkan peraturan partai tentang pembentukan DPD, sehingga pengurus yang terpilih tidak asal-asalan.
Sekalipun apa yang disampaikan para pengurus sudah terjawab dalam sambutan dan arahan ketua umum, dan ketua umum mengajak agar semua itu terwujud gotong royong dan kebersamaan menjadi kunci keberhasilan PDRIS ke depan, tutupnya. YM