JAKARTA, Majalahgaharu.com — Pentas Seni Budaya generasi muda lintas budaya dan agama diselenggarakan Indonesia bangkit dan digelar di Balaikota Jakarta. Dalam pentas budaya yang dinisiasi gerakan Indonesia bangkit (GIB) yang diketuai Ps Yesaya Suharsono dan Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) ini menampilkan pertunjukan seni dari berbagai lintas agama seperti Islam, Hindu, Konghucu, Buidha, Kristen dan Katolik. Acara di buka dengan pertunjukan seni Barongsai sebagai tampilan dari agama Konghucu.
Saat jumpa pers yang diadakan di balai agung ketua panitia mengatakan bahwa keberagaman identitas bangsa Indonesia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang patut kita dirawat dan disyukuri. Sebanyak 600-an anak-anak dari berbagai agama dan etnis berkumpul di halaman Balai Kota Jakarta pada, Sabtu (23/9/2017) sore. Bocah-bocah yang berasal dari PAUD hingga SMP di DKI itu riang mengenakan baju-baju tradisional nusantara mendeklarasikan Indonesia Bangkit dalam Keberagaman
Kedatangan anak-anak itu untuk memeriahkan “Pentas Seni dan Budaya Anak Lintas Iman” yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta. Mengangkat tema ‘Indonesia Bangkit’, acara tersebut juga sekaligus sebagai momentum untuk mengapresiasi prestasi kerja yang telah dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Dalam sambutannya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kegembiraannya menyaksikan pentas seni yang ditampilkan sejumlah anak lintas agama yang berasal dari berbagai sekolah di Jakarta ini.
“Saya senang sekali, saya bangga kepada anak-anak kita, yang kemudian menggugah tentang komitmen bahwa anak-anak ini harus diperlakukan sama,” kata Djarot di Pendopo Balaikota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (23/09/17) petang.
Meski demikian, Djarot mengaku masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus ia selesaikan jelang berakhirnya masa jabatannya.
“Banyak yang harus diselesaikan dulu, nanti yang sudah diselesaikan juga wajib kita resmikan,” tandasnya.
Pentas bertema Gerakan Indonesia Bangkit 2017 itu dibuka dengan penampilan Barongsai dari perwakilan anak-anak Konghucu. Salah satu panitia Pentas Seni dan Budaya, Dini, mengatakan, pentas ini berisi berbagai kegiatan, seperti permainan, mewarnai, dongeng, hingga pentas musik.
“Kegiatan ini salah satu cara merekatkan kebinekaan yang didambakan,” ujar Dini.
Selain barongsai, akan ada pula penampilan tarian tradisional, pergelaran busana, hingga drum band. Meski terkena terik matahari, anak-anak tetap antusias mengikuti acara.
“Senang karena ramai teman-teman,” ujar Dio, salah satu peserta dari PAUD Katolik.
Sementara, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta, Syafi’i Mufid mengatakan tujuan digelarnya acara ini untuk menanamkan arti kerukunan sejak dini.
“Acara kita helat dengan harapan dan tujuan agar Jakarta lebih baik lagi, damai hidup bersama dan menjaga kerukunan,” ujarnya di lokasi yang sama.
Nanti ada dah yang nyiyir ndk jelas ngeliat ini
Nanti ada dah yang nyinyir endak jelas ngeliat ini
Acara yang seperti ini yang sebaiknya tetap dilaksanakn