Hendrik Yance Udam : Presiden Jokowi Harus Berpasangan dengan Tokoh Militer

Ayo Bagikan:

Jayapura, majalahgaharu.com : Pemilihan presiden sudah tinggal hitungan bulan saja, dan pendaftaran bakal calon presiden dan wapres NKRI yaitu pada bulan Angustus 2018. “Untuk itu atas nama Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, kami meminta kepada Presiden RI Ir. Joko Widodo untuk mengambil wakilnya dari kalangan tokoh militer yang dianggap senior di kalangan militer itu sendiri dan dapat menyatukan faksi-faksi di dalam kelompok militer, guna menjaga stabilitas keamanan nasional, memperkokoh pemerintahan dan juga terlihat elok oleh rakyat NKRI pasangan sipil-militer dalam panggung politik Pilres 2019, demikian rilis media yang dikeluarkan oleh Koordinator Nasional  Gerakan Rakyat Cinta NKRI.

Hendrik Yance Udam, Koordinator Nasional  Gerakan Rakyat Cinta NKRI melihat persoalan  NKRI ke depan sangatlah kompleks dan dapat terperosok dalam bahaya disintegrasi bangsa serta menjamurnya semangat radikalisme, intoleran serta terorisme. Sehingga, menurut HYU, semangat  nasionalisme anak bangsa sudah mulai terkikis dan pudar. “Untuk itu kepada semua elit politik  di NKRI serta Ketua Umum partai-partai politik yang sedang rebutan untuk menyodorkan wakil presiden mendampingi Ir Joko Widodo dalam Pilpres 2019 mendatang, kiranya dapat bersatu padu memikirkan NKRI dan diharapkan sesama anak bangsa NKRI, kita tinggalkan semua ego-ego politik, kepentingan kelompok dan golongan. Namun dahulukan kepentingan NKRI yang ada.” Jelas tokoh muda Papua HYU.

Seperti yang dikatakan HYU, “Mari kita sukseskan pembagunan nasional, merawat NKRI bersama dari  Sabang sampai Merauke. Merawat dari keretakan dan semangat perpecahan anak Bangsa.” Untuk itu HYU berpesan agar masyarakat memberikan kebebasan kepada Presiden RI Ir Joko Widodo memilih dengan bijaksana siapa tokoh militer yang dianggap cakap serta elegan untuk dapat mendampingi  beliau di Pilpres 2019,” Apapun Pilihannya, itu yang terbaik bagi seluruh rakyat Indoensia”. [RA]

 

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Hasil Pengawasan Partisipatif Pilkada 2018 oleh GMKI dan Lembaga PanTau Pemilu GMKI

Mon Jul 9 , 2018
Jakarta, majalahgaharu.com : Pilkada serentak merupakan amanat Undang-Undang yang wajib dilaksanakan dan berasaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber dan Jurdil). Dalam rangka mendukung terwujudnya Pilkada 2018 yang berintegritas, adil, dan inklusif, anggota-anggota GMKI di berbagai daerah telah melakukan pengawasan partisipatif untuk memastikan apakah asas dan proses pelaksanaannya […]

You May Like