Jakarta, majalahgaharu.com – Panitia Natal Bersama yang Rabu lalu (09/01/2019) mengadakan Natal Nusantara yang diselenggarakan oleh Pewarna (Persatuan Wartawan Nasrani) dan Ormas Kristen (MUKI, API, GMKI, GAMKI, PPHKI, Formag, Bamagnas, GMDM, STT IKAT, STT Pokok Anggur, STT Sunsugos) menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada perwakilan korban bencana Tsunami di Anyer, Banten, Jawa Barat.
Bertempat di gereja GPdI Kayu Mas penyerahan hasil persembahan dari perayaan Natal Nusantara dilakukan Kamis 17/01/19. Dana tersebut diserahkan langsung kepada petugas posko Tsunami Anyer yang diwakili Pdt. Anne Lolowang dan Pdt. Ricky. Serah terima tersebut diwakili oleh salah satu panitia pelaksana yakni Pdt Joice Raranta MT.h (Wakil Sekretaris Jendral Majelis Umat Kristen Indonesia) disaksikan Pdt Dantje Wulur (Sekretaris PGPI) dan Vivi Wulur Tendean.
Dalam penyerahan bantuan tersebut Pdt Joice berpesan agar bantuan berupa dana sebesar Rp. 5. 469.000 itu diserahkan langsung kepada para korban dan keluarganya. Sementara Pdt.Anne Lolowang sangat bersyukur atas bantuan ini dengan harapan dapat membantu meringankan beban kebutuhan mereka. Tanpa menunggu lama, Pdt Anne Lolowang dan Ricky sampai di posko bantuan dana tersebut dan langsung diserahkan kepada masyarakat setempat. Dengan bantuan tersebut masyarakat merasa bersyukur karena banyak saudara yang ternyata menaruh perhatian dan kepedulian kepada yang terkena bencana seperti yang di alama masyarakt Anyer tersebut.
Natal Nusantara yang digelar Rabu tanggal 9 Januari 2019 merupakan hajatan perayaan bersama yang dinisiasi Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) dan difaslitasi oleh Pdt Dr. Erastus Sabdono tersebut berlangsung di Gedung Rehobot Ministry, sekitar 400-an jemaat hadir dan mereka datang dari berbagai sinodal gereja. Beberapa tokoh Aras Nasional Nampak hadir dan memberikan sambutan, termasuk Pembimas Kristen Kanwil Kemenag RI Lisa Mulyati M.Si. Natal Nusantara ini menurut Ketua Umum Pewarna Yusuf Mujiono akan dilaksanakan secara rutin melibatkan berbagai organisasi dan lembaga gereja. Kami dari Pewarna berharap komunitas Kristen dapat menyatukan visi dalam keberagaman tanpa mengabaikan kekayaan budaya nusantara [RA]