Jakarta, majalahgaharu.com – Di Era Milineal kekinian, kehidupan Berdemokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia sedang di hadapkan pada situasi yang menafikan nilai nilai etika,bahkan melalui pemanfaatan teknologi aplikasi dunia maya,kesantunan itu justru di abaikan sehingga memicu terjadi nya konflik,berdemokrasi seharusnya positif dan mengasyikkan, bukan menciptakan konflik, seperti yg terjadi sekarang ini , demikian dikemukakan Suryo Susilo Ketua Forum Silahturahmi Anak Bangsa (FSAB)usai menghadiri acara pendirian dan sekaligus peluncuran Aplikasi Komunitas Muda Berani Lapor (KitaBela) di Semarang, Sabtu, 23/2/2019
“Mestinya suasana berDemokrasi itu mengasyikan,senang dan tanpa konflik nah karena itu melalui pemanfaatan teknologi aplikasi, kami menginisiasi suatu Gerakan Cerdas dalam berdemokrasi,” tutur Suryo yg juga Inisiator dan sekaligus pendiri Aplikasi KitaBela. Menurutnya, KitaBela merupakan komunitas berbasis aplikasi bagi masyarakat, terutama para millenials agar bisa berpartisipasi dan bahkan berkonstribusi menjadikan demokrasi lebih sehat dan lebih mengasyikkan. “Dengan aplikasi KitaBela ini, semua kalangan terutama Generasi Milineal bisa ikut berpartisipasi membangun politik cerdas dan mengasyikan pada Pemilu 2019 dengan melaporkan penyebaran berita palsu (hoax), ujaran kebencian (hate speech), politik uang (money politic) untuk diteruskan kepada pihak yang berwenang”tukas Suryo
Ia pun menyayangkan masyarakat ditarik ke sana sini, dijadikan partisan pendukung paslon, dan kadang di’benturkan’ dengan pendukung paslon lainnya. Akhirnya masyarakat terbelah, teman menjadi lawan, persahabatan retak, silaturahmi terputus. Saya merasa bahwa masyarakat, terutama millenials sudah ‘gerah’ dan ingin agar pemilu dapat segera berlangsung, sehingga bisa berbaikan lagi, karena selama beberapa bulan terakhir ini terpaksa atau dipaksa ‘bermusuhan’. Tapi masalahnya tidak sesederhana itu bagi sebagian masyarakat, apalagi yang sempat bertengkar ‘hebat’ di dunia nyata atau di dunia maya, hingga saling tidak bertegur sapa atau ‘left group’, tambah Susilo.
Aplikasi KitaBela memang menarik, menurut Kiko dari generasi millenials, kita bisa ikut berpartisipasi dalam membangun politik yang sehat, dan dengan aplikasi ini, selain kita bisa menyampaikan laporan, juga bisa menjadi saksi independen dan mengawal agar tidak terjadi kecurangan. Topik menambahkan, sebagai millenials yang tinggal di luar Jakarta, adanya aplikasi KitaBela mempersatukan kami dari seluruh Indonesia agar memiliki kesadaran politik dan ikut membangun suasana berpolitik yang sehat dan jujur, tidak ada kebohongan dan kecurangan. Di Aplikasi KitaBela juga ada menu “Polling asyik” yang menarik bagi teman-teman millenials, karena polling ini tidak hanya mengenai paslon, tapi juga pandangan terhadap situasi dan kebijakan politik yang dikemas secara ‘menarik’. Aplikasi KitaBela sudah dapat di instal http//play google.com/store/apps/details?catcha.com.kitabela [YM]
https://play.google.com/store/apps/details?id=catcha.com.kitabela