Jakarta, majalahgaharu.com- Ledakan bom yang menimpa umat Kristen saat ibadah Paskah di Srilanka pada 21 April lalu mendapat kecaman dari banyak pihak di pelbagai belahan dunia. Di Indonesia, lembaga keumatan dan elemen masyarakat juga tak ketinggalan menyuarakan kecaman dan keprihatinannya atas peristiwa teror yang memakan lebih dari 300 korban jiwa tersebut.
Pernyataan sikap atas peristiwa pilu tersebut juga datang dari Forum Masyarakat Peduli Ledakan Bom di Srilanka, di Jakarta. Forum yang terdiri dari 7 elemen ormas tersebut melakukan aksi damainya di kawasan Tugu Proklamasi, Rabu sore (24/04/2019).
Satu persatu perwakilan elemen ormas berorasi pada aksi damai tersebut. Mereka juga menyoroti situasi toleransi dan kelangsungan keberagaman di Indonesia. Secara serentak, mereka kemudian ikut menyuarakan penolakan terhadap segala praktik radikalisme di muka bumi.
“Indonesia adalah gudangnya toleransi, keberagaman. Untuk itu kita mengajak masyarakat Indonesia menunjukan kepada dunia bahwa kita menolak terorisme dan mendukung toleransi, terutama kepada umat beragama yang sedang melaksanakan peribadatan,” ujar salah seorang peserta aksi dalam orasinya.
Aksi damai kemudian dilanjutkan dengan doa bersama bagi para korban peledakan bom dan keluarga yang ditinggalkan. Dari pantauan Majalah Gaharu di lokasi, para peserta aksi ikut membagikan pernyataan sikap mereka kepada masyarakat yang melintasi jalan raya di kawasan Tugu Proklamasi.
Kalimat “Let’s Stand United Against Terrorism”, “Mari Perangi Terorisme”, “Tolak Radikalisme dan Terorisme”, menjadi seruan yang dikumandangkan oleh massa aksi. Mereka juga menggunakan tagar “Save Srilanka” dan
“Pray for Srilanka” sebagai simbol dari kepedulian masyarakat Indonesia kepada Srilanka.
Aksi kemanusiaan Forum Masyarakat Peduli Ledakan Bom di Srilanka dilaksanakan bersama oleh Vox Point Indonesia, Pemuda Katolik, PMKRI, PEWARNA Indonesia, KEMADA Baja, Mata Katolik dan LINKO AMMI.