Jakarta Majalahgaharu.com Indonesia patut berbangga atas dipercayanya menjadi tuan dan nyonya penyelenggaraan General Assembly World Evangelical (GA_WEA) 2019. GA WEA yang merupakan lembaga gereja injili ini akan menggelar acaranya di ISCC Sentul, Bogor Jawa Barat.
WEA sendiri beranggotakan 131 sedangkan yang sudah memastikan hadir sejumpalh 86 delegasi dari negara anggota itu akan dibuka pada 7 November mendatang. Selama 7 hari Indonesia dipastikan menjadi tuan rumah dalam Sidang Umum Aliansi Injili se-Dunia atau yang lebih dikenal dengan General Assembly of World Evangelical Alliance (GA-WEA).
Perhelatan 6 tahunan seyogianya diadakan di Korea ini justru Indonesialah yang terpilih sebagai penyelenggara . berkenaan dengan kepercayaan tersebut Deddy A. Madong yang juga humas gelaran GA WEA ini menyatakan bangga dan terharu, karena Indonesia terpilih, dengan demikian Indonesia aman dan juga merupakan kesempatan yang bagus dalam mensosialisasikan kerukunan di mana Umat Kristen yang berada di tengah saudara-saudara Muslim yang lebih banyak tetapi bisa rukun.
Kerukunan ini terang Deddy yang juga diaminkan Tommy Lengkong Sekum PGLII yang mengundang para wartawan Kamis 31/10/19 di gedung MDC Wisma 76 Slipi Jakarta Barat, Madong menegaskan tak terlepas dari dasar negara kita yang menganut Pancasila, maka sebagai tuan rumah akan sekaligus memperkenalkan falsafah hidup bangsa Indonesia, yakni Pancasila, kepada para delegasi asing, tegas anggota Komisi Dalam Negeri, saat menjamu awak media di hall Masa Depan Cerah (MDC), kawasan Slipi, Jakarta Barat, Kamis siang (31/10/2019), dengan didampingi oleh Sekretaris Umum PGLII Pdt. Tommy Lengkong dan anggota Komisi Luar Negeri PGLII Pdt. Jacob Octavianus.
“Dalam acara WEA ini akan menghadirkan presiden Indonesia Ir Joko Widodo selain itu juga akan menampilkan narasumber tokoh NU Kyai Aqil Shiraq untuk berbicara Pancasila,” ujarnya.
Deddy kemudian mengutarakan tak kurang dari 700-an tamu asing akan ikut dalam Sidang Umum WEA. Jumlah itu belum ditambah dengan tim peninjau maupun anggota PGLII yang ada di Indonesia. Menurutnya kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia kali ini sangatlah besar, dan dipastikan akan ikut menjadi sorotan dari media internasional.
“Ini sebuah kepercayaan yang luar biasa. WEA itu suatu organisasi gereja-gereja dan lembaga-lembaga injili dunia dengan membawahi 650 sampai 750 juta umat di dunia. Itu (organisasi) nomor dua di dunia setelah Vatikan. Bayangkan, kami begitu terkejut menerima kepercayaan ini. Namun kami menyambut kepercayaan ini secara luar biasa.
Sidang Umum WEA membahas sejumlah isu yang tengah melanda dunia saat ini. Di antaranya adalah isu globalisasi, kesetaraan jender dan generasi muda. Isu ini dikategorikan sebagai 3 G (Globalization, Gender, dan Generation). Sedangkan tema yang digunakan berbunyi “Your Kingdom Come”, yang berarti “Kerajaan-Mu Datang”. Dijelaskan pula, istilah ini merujuk kepada suasana atau keadaan yang dirahmati Tuhan, sebagai diambil dari Kitab Roma.
Dalam pembukaan akan dihadiri sekitar 6000-an jemaat serta delegasi anggota-anggota WEA , dan ibadah pembukaan akan dipimpin Pdt. Nico Nyoto Rahardjo yang juga majelis pertimbangan PGLII .