Jakarta majalahgaharu.com Gawean lima tahunan Persekutuan Gereja Gereja di Indonesia atau PGI segera digelar tepatnya tanggal 8-13 November 2019 di Sumba Nusa Tenggara Timur, saat ini rangkaian persidangan pun sudah dimulai semenjak tanggal 3 dengan sidang raya Pemuda dan Perempuan dilanjutkan sidang MPL PGI puncaknya baru dimulai tanggal 8 November tersebut.
Sidang raya salah satu agenda yang ditunggu-tunggu adalah pemilihan pengurus terasnya antaranya Ketua Umum, Sekretaris Umum dan wakil sekretaris umum, karena tiga inilah yang akan menjadi pengurus full time. Tak heran kalau masing-masing sinode angota PGI yang memiliki hak pilih sudah bermain kasak-kasuk siapa sang calon yang patut didukungnya.
Disisi lain sang calonpun sudah mengemas serta mematut diri agar dilirik sinode-sinode untuk dipilihnya, salah satunya adalah pendeta Manuel Raitung yang saat ini sebagai ketua PGI W DKI Jakarta dan gembala jemaat GPIB Horeb, Kramat Jakarta Timur.
Dalam perbincangan bersama wartawan yang didampingi Pdt. Ferry Simanjuntak Sekum PGIW DKI, Senin 4/11/19 di kantor oikumene Kayu Jati Jakarta Timur, pdt yang dekat dengan kaum kuli tinta ini mengegaskan bahwa niat majunya menjadi wasekum sudah mendapat restu langsung dari ketua sinode GPIB. “Selama ini rekomnedasi GPIB ibu sering diberikan beberapa orang, namun bukan seeprti kali ini rekomendasi hanya diberikan satu orang yakni saya sendiri”, ujar Raintung sembari menujukan surat rekomendasi yang diperoleh dari sinodenya.
“Saya sendiri mencalonkan baik Sekretaris Umum maupun Wakil Sekretaris Umum. Pada waktu yang lalu saya mengatakan akan menghadap atau bertemu dengan Majelis Sinode, pimpinan GPIB. Dan sudah bertemu, pertemuan bersama dan langsung mendapatkan rekomendasi.
Majelis Sinode GPIB hanya merekomendasikan satu orang saja untuk pencalonan Majelis Pekerja Harian, dalam hal ini Sekretaris Umum atau Wakil Sekretaris Umum (PGI),” ujar Pdt. Manuel Raintung saat ditemui wartawan di gedung Pusat Oikoumene Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin siang (04/11/2019).
Melalui surat bernomor 8260/IX-19/MS.XX tertanggal 24 September 2019, Majelis Sinode GPIB menyatakan pencalonan tunggal Pdt. Manuel Raintung sebagai Sekretaris Umum atau Wakil Sekretaris Umum PGI, untuk periode 2019-2024. Bukti rekomendasi tersebut ditunjukan oleh Pdt. Manuel Raintung kepada para awak media yang hadir.
“Saya merasa saya cukup berkompeten untuk berada di dalamnya. Dan kali ini saya mendapatkan kepercayaan seratus persen dari Sinode GPIB. Karena dua kali di persidangan raya, 2009 di Mamasa dan 2014 di Nias, saya menghadapi keadaan yang oleh gereja sendiri tidak mendapatkan dukungan secara murni, penuh. Namun kali ini GPIB memberikan dukungan penuh hanya kepada Pdt. Raintung dalam persidangan,” imbuhnya.
Raintung kemudian mengungkap, dukungan yang diterimanya kali ini telah melewati pertimbangan secara matang oleh Majelis Sinode GPIB. Sebagai indikator, lanjutnya, pihak sinode tentunya akan memilih kader berdasarkan rekam jejak yang dimiliki, khususnya dalam arak-arakan oikumene.
“Gereja harus menyiapkan kader yang baik, yang terbaik, yang mempunyai reputasi oikumenis yang bisa terukur. Kalau hanya sekedar bicara tentang gerakan oikumene ya pasti banyak yang bisa,” kata Wakil Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi DKI Jakarta, yang juga pernah dipercaya sebagai pengurus PGI Wilayah Jawa Timur ini.
Terkait jabatan penuh waktu sebagai Sekum dan Wasekum PGI, dirinya memastikan akan melepas jabatan struktural sebagai gembala di gereja asal agar bisa berkonsentrasi mengurus tugas-tugas PGI, jika terpilih nantinya.
“Saya bersedia melepas jabatan sebagai gembala sidang untuk pelayanan di PGI pusat, jika saya dipilih sebagai Sekum atau Wasekum. Tentu, agar nantinya tugas dan tanggung jawab dapat dikerjakan dengan maksimal dan fokus,” tegasnya.