Jakarta, majalahgaharu.com- Perayaan natal Gereja Christian Ministry Church (CMC) berbeda dengan perayaan-perayaan natal yang penuh seremonial, kalai ini dalam perayaan natalnya Gereja CMC justru menampilkan beberapa narasumber yang berkisah tentang bagaimana menjalani hidup, baik sebagai pemuji, pendeta maupun politisi. Perayaan natal CMC Sabtu 14/12/19, di Audiotorium GSPDI Jalan Bandengan Utara Raya, Jakarta Barat.
Seperti nampak penyanyi dan pencipta kondang lagu-lagu rohani Ps, Jonathan Prawira yang juga menjadi salah satu narasumber dalam perayaan natal tersebut.
“Saya pernah mendatangi orang yang hidupnya serba kekurangan. Makin miris sudah kekurangan kanker di leher dan nggak bisa bicara. Selain itu ada juga di Jakarta Barat seorang yang stroke tinggal di seberang rel kereta hanya rumah kontrakan satu ruangan, suaminya menikah lagi katanya untuk mengurus istrinya. Jadi kalau kita telusuri ada banyak saudara kita seperti itu yang membutuhkan pertolongan kita,” ujar Jonathan serius.
Sedangkan Grace Natali ketua umum Partai Solidaritas Indonesia PSI yang juga hadir saat itu, mengisahkan bagaimana perjalanan hidupnya dari seorang wartawan kemudian masuk partai politik. Tak ketinggalan juga kisahnya sewaktu mencalonkan diri menjadi anggota legeslatif DPR RI dari dapil Jakarta Barat.
Ketua Sinode Gereja Christian Ministry Church (CMC) Pdt Dr Gunadi Gunawan pada sambutan Natal Gereja CMC menyampaikan pesan natalnya bahwa Yesus harus menjadi fokus dan sentral semua orang. Sukacita penuh hanya bisa dialami orang kalau mengenal Yesus secara pribadi. Yang kedua, pentingnya integritas atau menegakkan kebenaran. Kebenaran sejati hanya didapatkan Kristus. Hal itu disampaikan pada Natal Gereja CMC di
“Bicara sukses bukan seberapa banyak yang kita tapi seberapa banyak yang mampu kita beri. Buat apa kaya kalau pelit dan tidak mau berbagi. Inilah yang perlu kita ingatkan ke orang Kriste. Caranya bagaimana? Yang membangun usaha yang menolong orang lain,” tutur Pendeta berlatarbelakang pengusaha ini.
Karena itu, seru Pdt. Gunadi jangan lagi berbuat dosa. Untuk menjadi Kristen yang kuat jangan menjadi Kristen lemah. Untuk kuat harus berfokus kepada Yesus Kristus yang jadi sumber kebenaran sejati.
Tampil sebagai pembawa firman Rev. Dr. James Chaeong, Th.D dari USA. “Malam ini saya menyampaikan bagaimana menjadi sempurna seperti Yesus. Kita semua harus menjadi sempurna serupa seperti Yesus,” buka Reverent asal Singapura yang beristirikan orang Bangka.
Dalam Efesus 4:13 “Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentabg Anak Allah kedewasan penuh, dan tingkat pertumbuhan,…,” Jadi kita undang orang untuk kedewasaan penuh dalam Kristus (to be perfect in Christ).
Mengasihi dengan perbuatan dengan segala pikiran dan seluruh hidup kita sama seperi Yesus Kristus. Sama seperti Yesus yang melakukan sepenuhnya apa kehendak Tuhan (Bapa).
