Majalahgaharu.com – Dalam rangka menyambut Natal 2019, Yayasan Sungai Kasih membagikan 2000 bingkisan untuk anak – anak di Pontianak dan Singkawang, Kalimantan Barat.
Sebanyak 2000 anak – anak di Kalimantan Barat saat ini diasuh dan dibina oleh Yayasan Sungai Kasih melalui pendidikan di Rumah Kasih dan Rumah Ceria.
Saat ini Yayasan Sungai Kasih memiliki 2 buah Education Center yang dinamakan Rumah Kasih, di Pontianak dan Singkawang serta memiliki 21 titik rumah belajar di Pontianak dan Singkawang yang dinamakan Rumah Ceria. Yayasan Sungai Kasih menerapkan pendidikan berbasis karakter dan berlandaskan kebenaran firman Tuhan.
Serangkaian acara Natal di Kalimantan Barat tersebut dihadiri oleh keluarga besar pengurus Yayasan Sungai Kasih yang datang dari Jakarta dan beberapa kota lainnya, dimulai sejak hari Jumat, 6 Desember hingga 14 Desember 2019.
Adapun dalam perayaan Natal Anak Rumah Kasih, mereka menampilkan sejumlah pementasan diantaranya film pendek, perkusi, drama, tarian, serta gerak dan lagu.
Tema Natal tahun ini adalah “Bangkit dan Bersinar”. Diambil dari firman Tuhan dalam Yesaya 60:1. Anak – anak binaan Yayasan Sungai Kasih diingatkan untuk bersinar menerangi kegelapan dunia, menjadi terang, dan menjadi berkat dimanapun mereka berada.
Selama 9 tahun dibina oleh Yayasan Sungai Kasih, anak – anak di Kalimantan Barat, khususnya Pontianak dan Singkawang mengalami transformasi, secara rohani maupun jasmani. Lingkungan pergaulan, paradigma serta kehidupan mereka diubahkan sejak nilai – nilai firman Tuhan diajarkan kepada mereka. Bahkan beberapa anak sudah duduk di bangku kuliah berkat pelayanan Yayasan Sungai Kasih. Anak – anak ini dipersiapkan sebagai pemimpin masa depan Indonesia dan dunia.
Yayasan Sungai Kasih didirikan oleh Ibu Priskila Linda yang memiliki panggilan pelayanan terhadap anak – anak dan pelayanan generasi, khususnya di Kalimantan Barat. Berkat pelayanannya yang menginspirasi, tahun lalu Ibu Linda diundang sebagai narasumber di acara TV Kick Andy Show dalam eposide khusus Natal dengan tema Hati Yang Melayani.
Visinya ke depan adalah mencapai 500 rumah belajar yaitu Rumah Ceria dan 1000 guru. “Kami membutuhkan banyak tenaga guru yang punya panggilan dan hati yang melayani untuk mendidik dan mengajar anak – anak,” ujarnya dengan penuh harapan. Baginya bingkisan Natal untuk anak – anak juga sangat berarti dan menjadi kenangan yang tak terlupakan sepanjang masa. “Karena dulu waktu kecil saya juga datang ke acara seperti ini karena ada kado atau bingkisan. Tapi saya tidak pernah lupa momen tersebut. Hingga suatu hari ketika dewasa Tuhan selamatkan saya menjadi anakNya dan juga menjadi hambaNya yang melayani Dia, ” ujarnya menutup pembicaraan.