JAKARTA, majalahgaharu.com,- Menanggapi hari-hari penuh gejolak dan perpecahan di Amerika, Konferensi Kepemimpinan Klerus Amerika menyelenggarakan Rally of Hope untuk Konferensi Kepemimpinan Kristen Sedunia selama dua hari secara online untuk menghidupkan kembali dan memperdalam persatuan di antara para pemimpin Kristen di seluruh dunia. Lebih dari 7.000 klerus telah mendaftar untuk program ini, yang juga akan disiarkan ke pemirsa global yang diperkirakan lebih dari 100.000.
Rally of Hope Konferensi Kepemimpinan Kristen Dunia akan diadakan secara online sebagai kegiatan dua hari virtual hari pada pukul 12:00 (waktu lokal) pada hari Jumat, 4 Desember 2020. Ini akan berlanjut pada pukul 12:00 pada hari Sabtu, 5 Desember 2020 (6 Desember untuk Indonesia), dan diakhiri dengan pesan utama Dr. Hak Ja Han Moon pada pukul 6:00 (waktu lokal).
Menampilkan pembicara seperti Bishop Noel Jones dari Gereja City of Refuge Los Angeles; Pastor Paula White, pendiri dan pendeta dari City of Destiny dan penasihat spiritual untuk Presiden AS, pendeta dari gereja besar, Uskup Don Meares dari Katedral Evangel, dan Pastor/Prophet Samuel Radebe dari Gereja Wahyu Allah, di antara para pemimpin Kristen dan spiritual terkemuka lainnya.
Bersama mereka bersatu untuk berdoa bagi perdamaian dan menyerukan para pemimpin agama untuk mengatasi perpecahan ras, agama dan budaya sehingga membawa pemulihan dan penyatuan kepada Amerika dan dunia. Uskup Noel Jones berkata, “Dr. Moon memiliki anugerah khusus dari Tuhan untuk membawa kesatuan, karena dia dengan tulus mengasihi semua orang dari berbagai latar belakang dan menganggap mereka sebagai keluarga. Itulah mengapa saya terinspirasi untuk memanggilnya ‘The Mother of Peace‘ (Ibu Perdamaian).”
Dr. Moon mendirikan Konferensi Kepemimpinan Kristen Sedunia pada bulan Desember 2019, dan berpartisipasi dengan ratusan klerus pada pertemuan global pertamanya di New York dan New Jersey. Seri KTT Dunia dan tur pidatonya yang luas di seluruh Afrika dan semua benua tahun 2018-2019 menyentuh jutaan orang, termasuk kunjungan khusus ke Pulau Goree di Senegal tempat di mana para budak dikirim ke Amerika. Doa-doanya yang penuh air mata pada situs itu menyerukan pemulihan akan perpecahan ras yang dipimpin oleh orang-orang Kristen.
Pada acara-acara di tahun 2020, para pemimpin agama berkumpul untuk membahas cara mencari solusi bersama untuk membantu memimpin orang-orang menyelesaikan masalah dunia. Salah satu ekspektasi dan harapan besar bagi Konferensi Kepemimpinan Kristen Sedunia itu, kata Dr. Moon, adalah agar para anggota dan sekutunya “menjadi orang-orang yang saleh, para klerus baik pria maupun wanita, dan para pemimpin yang dapat membimbing umat untuk menjadi anak-anak dari Orangtua Surgawi kita.”
Komite penyelenggara Eksekutif WCLC, Uskup Agung G. Augustus Stallings, Jr. dari Kuil Imani dan Dr. Luonne Rouse Wakil Ketua ACLC memprediksi “kebangkitan besar sedang terjadi di dunia saat ini.
Dr. Moon dan para pembuat damai global lainnya mempunyai tugas seperti menghadapi Goliat dalam memulihkan sebuah Amerika yang berpusat pada Tuhan, “tetapi Tuhan tidak akan membiarkan seorang Goliat menghalangi jalan kita jika Dia tidak tahu ada seorang Daud dalam diri kita masing-masing,” Dr. Luonne Rouse, salah satu ketua Konferensi Kepemimpinan Klerus Amerika, mengatakannya pada bulan Februari di sebuah acara untuk Konferensi Kepemimpinan Kristen Sedunia.
Pendaftaran di www.wclc-asiapacific.org.
Rincian sesi-sesi pertemuan tanggal 4-5 Desember tersedia di WCLC.org.
Untuk pertanyaan pers, hubungi:
Mr. Charles Pindo Rumapea, S.H., CMP
email: Indonesia.prmedia@upf.org,
Telepon: (62) 81298810503.