Jakarta, majalahgaharu.com-“Jangan pernah takut dengan keberadaan imanmu, itu harus menjadi inspirasi kehidupan yang kita pegang kokoh. PDRIS adalah partai yang berlandaskan Alkitabiah. Seberapa yakin kita mengatakan keimanan kita maka kita akan punya power kepada orang lain karena itu hanya sejauh doa,” tegasnya Kamaruddin ketua umum PDRIS saat memberikan orasinya dalam perayaan natal perdananya.
Lebih jauh lagi Kamaruddin yang meyakini bahwa PDRIS hadir sebagai partai yang memberikan solusi bagi bangsa ini, menegaskan mulai malam ini semua pengurus PDRIS harus berubahlah. Mengutip candaan Cak Lontong, yang mengatakam politiisi itu terbagi tiga. Pertama politisi play back adalah politisi yang hanya bolak balik saja. Kedua politisi flesh back yaitu politisi yang hanya mengingat kebesaran masa lalu. Dan ketiga politisi cash back artinya politisi yang hanya bisa membagi-bagi uang.
“Yang terakhir ini paling banyak sekarang makanya rentan korupsi. Oleh karena itu politisi yang di PDRIS harus berbeda yaitu politisi smart, jujur, bersih dan selalu mengandalkan Tuhan.
Perayaan natal perdana PDRIS dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan ketat, mengingat bahaya pandemi corona yang masih belum usai di tahun ini. Perayaan natal dan tahun baru PDRIS diketuai Pdt Yefta Jimmy dengan mengangkat tema Memberikan yang Terbaik diambil dari Kitab Yohanes 3:9 digelar di GPdI Ebenezer Taman Semanan, Jakarta Barat Kamis (7/1/2021).
Pdt Yefta yang juga pegurus PGPI ini mengucapkan terimakasihnya atas kepercayaan Ketua Umum untuk menggelar perayaan natal perdana dalam suasana yang was-was karena pandemi, namun karena dorongan dan semangat yang diberikan ketua umum maka natal dapat berjalan dengan khitmat.
Perayaan natal juga dihadiri beberapa DPW melalui online ada Sumut, NTT, Jambi dan mereka merasa bangga atas hadirnya PDRIS yang diyakini sebagai partai politik yang mengajak agar orang benar dan bersih masuk politik untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya.
Selain dari jajaran DPP seperti pdt Joice Raranta, penasihat dan juga hadir dari pengurus PGPI Jakarta Barat dan juga sekjen MUKI.