Teroris Ditangkap di Jakarta, Pemuda Lintas Agama Buka Suara

Ayo Bagikan:

Majalahgaharu-Jakarta Komunitas pemuda lintas agama menyikapi penangkapan terduga teroris di Kembangan, Jakarta hari Rabu (30/6) lalu.

Ketua AMPP (Angkatan Muda Protestan Pluralistik) Arbie Haman menyampaikan bahwa Kecamatan Kembangan adalah salah satu tempat yang paling heterogen di Jakarta.

“Penduduk disana berasal dari berbagai kalangan, dan setahu saya masyarakatnya cukup toleran dalam hidup berdampingan walaupun berbeda latar belakang”, jelasnya.

“Dengan ditangkapnya terduga teroris terafiliasi JAD yang sebelumnya telah bertahun-tahun bermukim di Kembangan, artinya celah (keberagaman) tersebut dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum ekstrimis berbasis kekerasan yang mengarah pada teroris untuk bermukim dan beraktivitas disana”, tandas Arbie.

“Saya berharap walaupun dimasa pandemi, namun teman-teman pemuda lintas agama di Kembangan dapat tetap saling berkoordinasi dan berkomunikasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bela negara dalam menjaga soliditas dan kebhinnekatunggalikaan, baik dari GP Ansor Kembangan, Muhammadiyah, Pemuda Katolik, AMPP, komunitas Gereja, serta berbagai elemen kepemudaan lainnya.

“Kami tentunya juga mengapresiasi POLRI melalui Densus 88 yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Ini menjadi salah satu capaian positif di momen Hari Bhayangkara”, tutup Arbie.

Di tempat terpisah, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Kembangan, Faiz Muhamad Ridho menyampaikan bahwa pencegahan teroris ini bukan hanya tugas pemerintah, melainkan semua elemen masyarakat termasuk GP Ansor.

“GP Ansor harus ambil bagian dalam upaya pencegahan khususnya dikalangan anak-anak muda”, tegasnya.

Faiz menjelaskan, “sebagai organisasi Islam, kami menentang keras perilaku ekstremisme dan radikalisme yang mengatasnamakan apapun, apalagi mengatasnamakan agama.”

“Dan kami tegaskan, bahwa yang salah bukan agamanya, tapi cara memahami agamanya yang salah”, ujarnya.

“Menurut kami hal ini bisa terjadi karena disebabkan banyak hal, salah satunya salah memilih guru dan salah membaca buku”, tambah Faiz.

Mewakili GP Ansor Kembangan, Faiz juga mengajak kepada anak-anak muda, khususnya anak-anak muda di wilayah Kecamatan Kembangan, agar belajar memahami agama kepada guru-guru yang jelas riwayat belajar dan keilmuannya, seperti belajar kepada ‘Ulama-‘Ulama yang ada di NU.

Sebelumnya diketahui Densus 88 telah menangkap seorang terduga teroris berinisial SY dengan sejumlah barang bukti berupa senjata, bahan peledak, dan sebagainya di kawasan Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (30/6).

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Penundaan Persidangan MK : “Dalam Sengketa Kewenangan Kelembagaan Negara (SKLN) Tanpa Kepastian Waktu Dapat Menciderai Rasa Keadilan Bagi Orang Asli Papua (OAP)”

Sun Jul 4 , 2021
Majalahgaharu-Jakarta Tim kuasa hukum MRP dan MRPB yang diketuai Saor Siagian dan dihadiri Imam Hidayat Sekjen,  Dr Roy Rening Waketum PERADI RBA menggelar jumpa press sekaitan dengan pengajuan penundaan Persidangan MK  tentang RUU Otsus melalui media daring Minggu 4 Juli 2021   adapun materi yang di MKanya tentang Sengketa Kewenangan […]

You May Like