Manokwari majalahgaharu.com Jaringan Damai Papua (JDP) sangat turut berbelasungkawa atas terbunuhnya sepuluh warga sipil di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua (16/7). JDP juga sangat menyesalkan digunakannya langkah kekerasan bersenjata terhadap warga sipil tersebut oleh siapapun, termasuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Karena itu, JDP memberi saran kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk secara terukur dan seksama mengambil keputusan dalam menangani perbuatan para terduga pelaku penganiayaan dan pembunuhan ini. Karena bagaimanapun pilihan langkah penanganan tersebut diyakini oleh JDP pasti memberi dampak penting bagi masyarakat sipil asli Papua di Nogolaid secara khusus, tetapi juga bagi seluruh warga sipil di Kabupaten Nduga.
Berdasarkan visinya, sebagai Juru Bicara JDP saya menyampaikan bahwa kami (JDP) senantiasa menyerukan diberlakukannya langkah pendekatan damai untuk segera menyudahi berbagai konflik bersenjata di Tanah Papua. JDP menyerukan kepada Presiden Joko Widodo untuk perlu mempertimbangkan dimulainya dialog damai dengan semua pihak yang bertikai di Tanah Papua selama ini.
JDP sangat yakin bahwa model pendekatan negara dengan terus melakukan pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) tidak akan mengakhiri konflik sosial politik di atas Tanah Papua. JDP juga menyerukan dihentikannya kegiatan jual beli senjata api di seluruh Tanah Papua sebagai salah satu medan peningkatan konflik bersenjata melalui proses penegakan hukum yang adik dan tidak pandang bulu.
Sebagai Juru Bicara JDP saya menegaskan pandangan kami bahwa konflik di tanah Papua hanya bisa diselesaikan melalui jalan dialog damai, dan bukan melalui pendekatan pemekaran wilayah maupun transaksi jual beli senjata serta tidak melalui pendekatan kekerasan bersenjata dan atau angkat senjata sekalipun. wc