Hendrik Wowor IPWL Seluruh Indonesia Datangi Mensos Tolak Kebijakan Yang Tidak Berpihak Panti Rehab

Ayo Bagikan:

Majalahgaharu.com Jakarta Para pendemo yang datang dari berbagai wilayah, yang mewakili IPWL seluruh Indonesia ini, lebih dulu berkumpul di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, di mana peserta yang berseragam kaos hitam ini bernyanyi sembari mengibarkan bendera merah putih dan bendera Aliansi IPWL serta orasi.

Hal ini dilakukan setelah Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) seluruh Indonesia sebagai mitra kementerian sosial seperti yang diwartakan beberapa waktu yang lalu akan turun ke jalan, lantaran kebijakan Kementerian sosial yang tidak lagi berpihak kepada panti rehab Napsa, akhirnya terbukti dilaksanakan demo tersebut Selasa 10/1/23, di depan kantor Kemensos Salemba.

Setelah berkumpul peserta bergerak menuju kantor kementerian Sosial di Jalan Salemba Raya dengan berjalan kaki.

Koordinator Aliansi IPWL Sosial Indonesia Ade Hermawan, ketika dijumpai Maruap Sianturi jurnalis yang tergabung di wadah Pewarna Indonesia, merasakan bahwa sekarang program rehabilitas Kemensos RI tidak lagi berjalan lancar sejak dua tahun terakhir. Untuk itu, Aliansi IPWL seluruh Indonesia menuntut hak-hak sebagai mitra Kemensos yang sudah ditunjuk untuk merehab para pecandu atau korban penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza), ungkap Ade tegas

Menurutnya, Indonesia sampai saat ini masih darurat narkoba. Oleh karenanya, Mensos diminta untuk tidak melepas tanggung jawab terhadap program rehabilitasi tersebut.

IPWL Demo di depan kantor kementerian sosial Salemba Raya

Bahkan, kata Ade selama dua tahun terakhir ini Kemensos malah membebani staf-staf IPWL untuk merangkap kerja, melakukan layanan yang tidak sesuai dengan tupoksinya.

“Jika tidak dilaksanakan, maka SK kami akan dicabut. Mensos perintahkan kami untuk melakukan pekerjaan yang bukan bidang kami,” sambung Ade serius.

Tampak sejumlah peserta aksi demo di depan kantor kementerian sosial memutar lagu sambil bersorak serempak meminta Mensos Risma untuk menerima kedatangan mereka serta mendengar dan mengbulkan tuntutan mereka.

“Ibu Risma di mana, apakah kami mau dibuang begitu saja, apakah Ibu Risma sudah tidak perduli lagi kepada korban pecandu narkotika, apakah Ibu Risma tidak mau lagi menyelamatkan mereka (korban narkotika)”, teriak salah satu orator dari atas mobil komando.

Hendrik Wowor yang dipercaya menjadi salah satu juru bicara Aliansi IPWL seluruh Indonesia, ketika ditemui setelah demo berlangsung mengatakan bahwa kami meminta bertemu dengan Ibu Risma, Menteri Sosial dengan harapan bisa menerima langsung apa yang menjadi keluh kesah IPWL seluruh Indonesia. Dan berharap ibu Menteri mengembalikan kebijakan seperti yang lalu.

Namun, lanjut Hendrik yang juga direktur Panti Rehabilitasi Agape Cisarua Bogor ini menjelaskan bahwa dalam proses nego dengan pihak kementerian, bahwasannya ibu Risma tidak bersedia menemui perwakilan IPWL, namun mengutus salah satu dirjen untuk menerima perwakilan pendemo.

Percakapan cukup alot karena pihak IPWL akhirnya menyatakan sedia diwakilkan sepanjang media boleh masuk untuk menjadi saksi atas pertemuan tersebut, bukan tanpa alasan kenapa media minta diikutsertakan agar hasil percakapan tersebut nantinya dapat disimak oleh teman-teman IPWL di seluruh Indonesia.

Sayang, musyawarah tidak menemukan jalan sepakat, lantaran syarat untuk mengikutkan media ditolak oleh pihak Kemensos. Berangkat dari respon Kemensos yang terkesan menghindar tersebut, maka kami, tandas Hendrik, melakukan konsolidasi untuk kembali turun ke jalan untuk bertemu DPR RI. Ombusman dan ke Presiden.

Karena bicara presiden ini kan yang menyatakan Indonesia darurat narkoba, masak sebagai menteri pembantu presiden tidak mendukung kebijakan presiden, “salam cinta anak bangsa”, tutupnya. Yus

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Yayasan Komunikasi Indonesia Rayakan Natal dan Tahun Baru Pulanglah Melalui Jalan Lain

Thu Jan 12 , 2023
Majalahgaharu.com Jakarta Yayasan Komunikasi Indonesia (YKI) menggelar perayaan natal dan ucapan syukur tahun baru 2023 bertempat di sekretariat YKI Jalan Matraman Raya No 10 A Jakarta Pusat, Rabu 11/1/22 Mengambil  tema Pulanglah ke negerinya melalui jalan lain Matius 2: 1-12, seperti yang diangkat Persekutuan Gereja Gereja di Indonesia (PGI) dan […]

You May Like