Paus Fransiskus Berkunjung Ke Indonesia Sebelum Melawat Ke Tiga Negara

Kunjungan Paus Ke Indonesia paus kunjungi indonesia Paus kunjungan
Ayo Bagikan:

Majalahgaharu.com Jakarta Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada 3 April 2024 menyampaikan bahwa Paus Fransiskus (87) akan mengadakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 3 September 2024. Kunjungan ini sudah direncanakan sejak 2020, tetapi terkendala pandemi Covid-19.

Menyikapi rencana kedatangan Paus Fransiscus tersebut Uskup Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, saat mengikuti halal bihalal yang diselenggarakan Forum Indonesia Damai (FDI) bertempat di Aula Katedral Jakarta Pusat, Sabtu 4/5/24 menegaskan bahwa benar Paus akan datang ke Indonesia.

Namun, kedatangan Paus kali ini semua sudah diatur dari negara Vatikan kita tinggal mengikuti apa yang sudah diagendakan. Sementara Paus sendiri akan mengadakan lawatan ke empat negara, pertama Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapore.

Baru pertama kali Paus Fransiskus ini akan mengadakan perjalanan yang cukup jauh, maka rencananya setibanya di Indonesia tanggal 3 September 2024, Paus akan istirahat sehari full. baru kemudian tanggal 4 septembernya Paus bertemu dengan Presiden Jokowi.

Baru kemudian di hari keduanya, akan mengadakan pertemuan di masjid Istiqlal Jakarta, dan semua yang hadir dalam pertemuan di Istiqlal tersebut sudah ditentukan oleh pihak Vatikan tukas Romo Suharyo.

Kemudian di hari ketiganya pertemuan khusus di Katedral dengan para pimpinan gereja katolik, baik uskup, pastur para biarawati, suster dan pemimin rohaniawan katolik, sifatnya terbatas dengan jumlah yang sangat sedikit. Dilanjutkan pertemuan raya di Gelora Bung Karno dan ini sifatnya ibadah kaum Katolik.

Makanya untuk melibatkan tokoh lintas agama dalam penyambutan Paus ini agak sulit, kalaupun ada saat pertemuan di Istiqlal itu yang paling memungkinkan. Tetapi sekali lagi itu hanya kemungkinan sifatnya. karena semua protokoler sudah diatur dari Vatikan.

Kardinal Romo Suharyo mengatakan bahwa kunjungan Paus kali ini berbeda sekali dengan kunjungan tahun 1989 karena selama 10 hari sehingga banyak pertemuan yang bisa dilakukan.

Dalam kesempatan Konfrensi dengan wali Gereja, Suharyo mengatakan bahwa dengan singkatnya kunjungan Paus ini akan banyak yang kecewa. Disisi lain dengan keterbatasan waktu kunjungan acarapun dilakukan sangat ketat oleh pihak Vatikan.

“Memang ada pemikiran tokoh-tokoh agama akan di undang di GBK, namun persoalannya hanya hadir saja, sifatnya datang ibadah selesai pulang, tidak ada acara seremoni apapun selain ibadah”, tandasnya.

Oleh sebab itu, karena sifatnya ibadah, maka hal ini butuh pertimbangan yang matang jika mau mengundang tokoh-tokoh lintas agama.

Perlu diketahui ada kebiasaan Paus berkunjung di suatu negara, biasanya lebih mengutamakan negara-negara yang sedang bermasalah baik kemiskinan, perang dan masalah-masalah lainnya.

Penulis Yusuf M

 

 

 

 

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Pelaku Pengganggu Doa Rosario Di Setu Tangsel Ditetapkan Jadi Tersangka

Wed May 8 , 2024
Majalahgaharu.com Tangsel Video viral yang menggambarkan penyerangan beberapa orang di daerah Setu, Tangerang Selatan terhadap beberapa Mahasiswa Katolik yang sedang melaksanakan Doa Rosario di rumah, sebanyak empat warga yang melakukan penganiayaan ditetapkan menjadi tersangka. Dua dari empat pelaku kedapatan membawa senjata tajam saat melakukan penggerudukan untuk menghentikan doa bersama tersebut. […]
Doa rosario Tersangka jerat hukum

You May Like