Toraja, MajalahGaharum.com – Setiap Sidang Raya PGI yang berlangsung di daerah berbeda tentu mengalami kekhasannya masing-masing sesuai dengan keadaan wilayahnya.
“Toraja ini kebetulan dikenal wilayah yang sangat dikenal kental wisata budaya. Tentu itu membawa kekhasan tersendiri sehingga membawa suasana etnik sangat terasa dalam penyelenggaraannya,” kata Ketua PGI Pdt. Bambang Widjaja saat ditemui di Gala Dinner di Puncak Dipomelo Pindan Toraja Utara, Kamis (7/11/2024) sore.
Ia mengapresiasi penyelenggara Sidang Raya XVIII PGI 2024 dimana terjalin kerjasama yang erat dan kompak antara jemaat, sinode dan panitia.
“Ini sidang yang luar biasa karena kerjasama antar warga jemaat dan sinode sangat luar biasa sekali. Tadi kita dengar disinggung bagaimana jemaat gereja-gereja Toraja membuat pelaksanaan sidang raya ini sukses. Sehingga ada tersedia 2.000 ekor babi, sekian ribu ayam yang disumbangkan secara sukarela untuk keseluruhan acara. Sekali lagi kebersamaan ini sangat luar biasa,” tutur pendeta asal Bandung yang telah dua periode menjabat salah satu ketua di PGI.
Menanggapi keanggotaan PGI yang bertambah, pada sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) pada 7 November 2024 diputuskan menerima 7 sinode sehingga menjadi 104 dari 97 sinode sebelumnya, kata Pdt. Bambang ini patut diayukuri.
“Tentu ini suatu hal yang sangat kita syukuri karena dengan demikian menunjukkan semakin banyak gereja yang ingin terlibat di dalam perarakan eukomenis,” tuturnya.
Terkait pimpinan PGI ke depan, ia berharap bahwa pemimpin ke depan akan semakin merangkul semua spektrum kekayaan teologi dan kekhasan gereja-gereja di Indonesia.
Hadiri Gala Dinner
Seluruh peserta dan undangan Sidang Raya XVIII PGI dijamu Gereja Toraja dalam Gala Dinner di Puncak Dipomelo Pindan Toraja Utara, Kamis (7/11/2024) sore. Acara ini merupakan sambutan resmi tuan rumah atas kedatangan para ketua sinode, sekum dan segenap undangan Sidang Raya XVIII PGI.
Ketua Sinode Gereja Toraja Dr. Alfred Y.R Anggui, MTh dalam sambutannya sebagai tuan rumah menyampaikan kabar gembira bahwa sekarang ini anggota PGI telah bertambah berjumlah 104 Sinode.
“Hari ini ada penambahan 7 anggota baru antara lain Sinode Gereja Bethany Surabaya, Gereja Persekutuan Sidang Kristus Sintang Kalimantan, Gereja Yesus Kristus Tuhan (GYKT) Jakarta, Gereja Bethel Tabernakel (GBT) Jakarta, Gereja Kibait Makassar, Gereja Perseketuan Alkitab Indonesia Papua Barat, Gereja Allah Peduli Surabaya dan Gereja Banuo Kriso Protestan Nias sudah diterima di Sidang MPL pada 7 November 2024,” kata Ketua Sinode Gereja Toraja sembari mengucapkan selamat datang di Toraja kepada seluruh peserta.
Ketua Panitia Pdt. Musa Salusu mengungkapkan bahwa seluruh panitia mempersiapkan dan melayani semaksimal mungkin. Makin besar acara makin besar kesalahan demikian juga sebaliknya. Kami melihat SR XVIII PGI adalah acara besar sehingga lumrah banyak juga kekurangan dari penyambutan, penyedian akomodasi hingga malam Gala Dinner.
“Saya bangga karena panitia telah bekerja keras. Kami mohon maaf jika ada kekurangan pelayanan, itu pasti bukan disengaja. Besok kita akan mulai Sidang Raya XVIII PGI malam ini didahului makan bersama,” ungkapnya.
Acara dimulai pukul 17.00 WIT itu didahului peresmian Tugu Objek Wisata Dipomelo Pindan Toraja Utara “Negeri Diatas Awan” secara bersama oleh Ketua Sinode Gereja Toraja, Ketua PGI dan Ketua Panitia.
Ditemui disela-sela acara Pendeta Jimmy Sormin mengatakan pandangannya bahwa terlihat suka cita yang besar tampak dari peserta dalam Gala Dinner ini.
“Saya kira ada kebersamaan yang begitu hangat di tengah-tengah dinginnya Puncak Dipomelo, ini ternyata bisa menguatkan kita bersama. Dan tentu semakin menguatkan rasa syukur kita menyambut Sidang Raya yang akan dibuka besok. Semoga ini bisa menjadi pertanda baik dalam pelaksanaan Sidang Raya XVIII PGI,” tutur pendeta GPIB yang digadang-gadang dan mendapat dukungan kuat untuk menjadi Sekretaris Umum PGI 2024-2029.
Senada dengan itu Sekum Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Pdt. Satria snagat mengesankan dan luar biasa.
“Selain view tempat indah dan juga penyambutan luar biasa dan jamuan Gala Dinner berkesan sekali,” ujarnya.
Sementara tanggapan Mantan Ketua Sinode Gereja Kristus Setia Indonesia (GKSI) Pdt. Marjio mengatakan memang ini alami kebersamaan luar biasa dan sayangnya penginapan jauh-jauh.
“Ini betul-betul luar biasa, panitia menyambut kita dengan maksimal menyiapkan akomodasi serta segala kebutuhan peserta,” tuturnya.
Acara makan malam bersama diawali dengan lebih dulu menyanyikan Mars PGI dan lalu diiringi dengan berbagai hiburan dan gelaran budaya Toraja.
Tampak hadir diantara seribuan peserta terdapat tamu VVIP para Ketua Sinode 104 anggota PGI, MP PGI, PGIW, Mitra PGI dan para undangan lainnya.