Jakarta, MajalahGaharu.Com – Fasilitator Umum Jaringan Doa Nasional (JDN) Pdt. Aristarkus Tarigan mengatakan JDN sedang menginisiasi acara bersama Tubuh Kristus, “Momentum Kebangkitan Doa Nasional,” diselenggarakan pada 20 Mei 2025. Hal itu disampaikan pada konperensi pers, Senin (10/03) di GKB Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menurut rencana acara akan diselenggarakan di SICC Sentul pada 14-18 dan kemudian secara bersamaan dilaksanakan serentak 514 kota di seluruh Indonesia.
“Kami meminta bantuan teman-teman media mensosialisasikan ke seluruh Indonesia. Tidak bisa hanya JDN, karena ini semua milik Kristus. Kita berharap bisa berkolaborasi untuk kebangkitan Indonesia.”
Pada kesempatan itu dikatakan Aristarkus JDN mengundang setiap tahun para hamba Tuhan, lalu mendengar apa masukan dari mereka. Apa harus dikerjakan bersama salah satunya acara ini. Yang dihadapi di negeri ini krisis multidimensial, termasuk bencana, PHK dan lainnya.
Melalui acara ini, katanya lagi, ada tiga tujuan yaitu pertama menyatukan kembali Tubuh Kristus melalui para pemimpin-pemimpin gereja bersama-sama merendahkan diri, memuji dan menyembah Tuhan. Menguatkan kembali kesatuan tubuh Kristus. Kalau gereja bersatu dan Yesus sebagai kepala maka besar dampaknya.
Kedua, menggumuli situasi bangsa antara lain bencana alam, gelombang PHK. Krisis multidimensial di depan mata, tidak bisa berbuat apa-apa, hanya merendahkan diri berdoa dan Tuhan mengerjakan.
Ketiga, menyatakan hati masuk dalam pemberitaan Injil di akhir zaman.
“Adapun target kita mengumpulkan 1000 pendeta dan hal sama (mengumpulkam pendeta) dilakukan di kota-kota di Indonesia.”
Di acara nanti tidak ada hamba Tuhan bintang, semua sama-sama berdoa meratap, menangis berdoa untuk membangkitkan kemajuan bangsa ini.
“Kami akan mengundang langsung satu persatu pendeta yang akan ikut acara Kebangkitan Doa Nasional,” ujarnya.
Sementara Pdt. Tony Mulia menyampaikan bahwa ada periode yang juga selaku member fasilitator JDN menyampaikan setiap 20 tahun di Indonesia ada periodek tantangan bangsa seperti banyak bencana, gempa, Aceh Nias dan lain-lain. Karena untuk melewati butuh kegerakan agar negara ini eksis.
“Kemulian Tuhan turun akan di Indonesia. Ada periode 20 tahunan, tahun 45, 65, 85 dan terakhir 2025. Periode dua puluh tahun dapat jawaban Tuhan sama seperti Ribka berdoa maka 20 tahun lahir Esau dan Yakub. Kita harapkan Tahun ini lahir sesuatu besar di bangsa ini,” jelasnya.
Ditambahkan Heri Pratomo yang juga Sekum JDN, sasaran target dari acara ini menghadirkan 1000 hamba Tuhan. Dari kapasitas tersedia 1500 orang maka 1000 untuk pendeta dan 500 untuk pendoa. Kalau kita ada kesatuan apa didoakan akan dikabulkan.
“Pemerintahan kita baru tapi persoalannya besar. Korupsi tinggi meski religius tinggi ini sebuah pradoks.”
Acara konperensi pers ini juga dihadiri Ps Festy Sarumaha yang juga Fasilitator Mobilisasi JDN.