Majalahgaharu Jakarta Sekolah Tinggi Teologia IKAT Jakarta (STT IKAT) menggelar Sidang Terbuka wisuda Ke-39, Jumat 13 Juni 2025 bertempat di Gedung Forum Teknologi, Komplek perkantoran Lemigas Jalan Ciledug Raya Kavling 109 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Acara ini secara resmi dibuka Prof. Dr. Yasona Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc, Ph.D dilanjutkan dengan orasi ilmiah Pdt. Dr. Leo Mulyadi, SE, M.Sc, Ph.D. membawakan orasi yang sangat menggugah dan relevan dengan kontek sesuai zaman dengan judul Kesempurnaan Dalam Kristus sebuah revolusi karakter di era krisis global.
Dr. Leo Mulyadi mengajak para wisudawan dan wisudawati di tengah dunia yang dilanda krisis moral, sosial dan spiritual ini semua itu hanya bisa dijawab dengan melandaskan karakter Kristus yang dibentuk oleh Kristus sendiri yang mampu menjadi terang.
Dengan tema Kesempurnaan Dalam Kristus seperti dalam Kolose 1 :28, tersebut Prof Dr. Yasona H. Laoly dalam kata sambutannya mewakili pimpinan dan senat perguruan tinggi dan guru besar mengatakan bahwa kesempurnaan dalam Kristus sebagai seruan mendalam di Sekolah Tinggi Teologia IKAT, bukan hanya bicara persoalan teologi saja tetapi bagaimana membangun karakter umat yang menghadirkan Shalom Allah di dunia ini.
Yasona Menteri Hukum dan HAM era presiden Joko Widodo ini menegaskan bahwa STT IKAT itu bukan hanya mempersiapkan pelayanan dalam mimbar saja namun juga bagaimana para mahasiswa menjadi garam dan terang. Sekalipun lanjut Yasona H. Laoly membangun manusia yang bermutu adalah proses panjang dengan tetap mampu menjaga nilai nilai karakter Kristus. Dan saat ini dunia saat ini sangat membutuhkan kepemimpinan karakter Kristus.
Dalam wisuda STT IKAT ke 39 semakin semarak dengan kehadiran Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia Dr. Jeane M. Tulung, S.Th., M.Pd, di mana saat menyampaikan sambutannya di depan 160 para wisudawan dan wisudawati dari S-1 hingga S-3.
Dr Jeane menegaskan bahwa wisuda ini bukanlah tujuan akhir tetapi ini awal pelayanan besar ke depan. Sebagai lulusan teologis Jeane menyatakan bahwa para wisudawan dipanggil sebagai pemimpin spiritual yang bermakna dan bermartabat di tengah kemajemukan. Untuk itu harus para pelayan Tuhan harus mampu membangun toleransi dalam kehidupan antar beragama, serta pelayanan harus menjadi landasan di tengah tengah jemaat.
Pun demikian Dr. Jeane juga mengajak seluruh lulusan untuk peduli terhadap kemiskinan, kesenjangan sosial, dan isu moral, seraya memperjuangkan kehidupan umat yang lebih bermartabat.
Di kesempatan tersebut Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI memberikan apresiasi khusus untuk STT IKAT dan dosen berprestasi. Selain itu, Dirjen Bimas Kristen juga memberikan apresiasi terhadap STT IKAT yang telah berhasil mempertahankan mutu dan kualitas akademik. Sebanyak 8 program studi di STT IKAT telah terakreditasi BAN-PT, menjadikan institusi ini sebagai salah satu sekolah tinggi teologi unggulan di Indonesia.
Apresiasi khusus juga diberikan kepada Dr. Donna Sampaleng, M.Pd.K, D.Th., dosen tetap STT IKAT yang pada hari itu resmi menerima SK dari negara sebagai Lektor Kepala, salah satu jenjang jabatan fungsional tertinggi dalam dunia akademik.
“Ini bukti bahwa STT IKAT tidak hanya menghasilkan lulusan hebat, tetapi juga tenaga pendidik berkaliber nasional. Teruslah menjaga mutu dan menjadi mercusuar pendidikan teologi di Indonesia,” ungkap Dr. Jeane.
Sedangkan Rektor STT IKAT Jakarta, Dr. Mr. Lumintang, M.Th., MBA, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya wisuda tahun 2025 ini. Ia mengajak seluruh lulusan untuk tidak hanya bangga atas pencapaian akademik, tetapi juga bertanggung jawab secara spiritual, sosial, dan nasional.
“Kami bangga kepada kalian semua. Hari ini kalian diwisuda, besok kalian menjadi pemimpin. Bukan hanya pemimpin gereja, tapi pemimpin bangsa, di manapun Tuhan tempatkan,” ucap Dr. Lumintang dengan suara haru.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran dosen, panitia, dan orang tua mahasiswa yang telah menopang proses pendidikan para lulusan dengan penuh kesabaran dan kasih.
Selain menggelar acara wisuda STT IKAT juga mengadakan pengutusan mission trip dan kuliah kerja nyata (KKN) bagi mahasiswa semester VI dan III. Pengutusan dan KKN mahasiswa ini dikirimkan ke berbagai wilayah di Indonesia seperti Amfoang-NTT, Putri Hijau-Bengkulu, Teluk Dalam, Nias Selatan, Pulau Enggano-Bengkulu, Batu Bara-Simalungun, Soe-NTT, Tuhiba-Papua Barat, Pulau Samosir-Medan, Amarasi-NTT, Banggai-Kepulauan Banggai, Rassi-Minahasa.
Penulis Yusuf M