Jakarta, majalahgaharu.com-Gerakan Cinta Tanah Air (GERCIN) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Hendrik Yance Udam dengan sekretaris jendral PHR Teddy Surya S.sosada menyikapi adanya penyebaran virus Corona yang membuat Cina menjadi sorotan, dikarenakan virus tersebut berasal dari negeri Tirai Bambu dan telah menyebar di berebagai negara termasuk Indonesia , dalam kesempatan ini GERCIN sebagai anak bangsa perlu mengeluarkan sikap, Senin 3/02/20 di Jakarta.
Pertama, Desember 2019 dunia digemparkan dengan adanya virus Corona yang bermuasal dari negara China tepatnya Wuhan, yang merupakan ibu kota Provinsi Hubei. Penyebaran virus yang demikian cepat dan sangat destruktif membuat dunia dihinggapi kekhawatiran yang hebat, mengingat hingga saat ini kalangan iptek dan medis belum menemukan obat yang mampu membunuh virus/anti virus.
Kedua, Pemerintah telah menginstruksikan untuk mengevakuasi WNI yang berada di kota Wuhan. Dari 245 WNI telah di evakuasi sebanyak 238 orang, sementara 7 orang masih tinggal di Wuhan karena sakit dan tidak bersedia pulang. Pemerintah telah menetapkan Natuna sebagai sebagai tempat untuk isolasi dan observasi bagi WNI ex Wuhan sebelum kembali ke keluarganya. Panglima TNI mengatakan bahwa Natuna adalah tempat isolasi dan observasi yang terbaik di Indonesia, karena jauh dari pemukiman penduduk dan terdapat pangkalan militer yang memiliki rumah sakit yang dikelola oleh tiga matra yakni Angkatan darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Namun sekalipun berada di pangkalan militer dan jauh dari penduduk, masyarakat Natuna tetap melakukan penolakan. Mereka tidak menginginkan suspect Corona di isolasi dan di observasi di Natuna.
Ketiga, Melihat penolakan penduduk Natuna maka tidak menutup kemungkinan di wilayah manapun di NKRI ini akan melakukan penolakan serupa terhadap bangsa nya sendiri. Tentu ini merupakan keprihatinan kita bersama sebagai bangsa Indonesia dan Warga Negara yang mencintai NKRI ini.
Keempat, Atas dasar hal-hal diatas, maka kami Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia memandang perlu menyatakan sikap sebagai berikut :
1) WNI suspect Corona yang di evakuasi dari Wuhan adalah anak bangsa Indonesia dan berhak tinggal dan berdiam di Indonesia apapun kondisi dan keadaan mereka.
2) Pemerintah Indonesia telah melakukan tanggung-jawabnya dengan baik dan benar dengan melakukan evakuasi atas WNI suspect Corona yang berada di Wuhan.
3) Pemerintah Indonesia telah menyediakan Pangkalan Militer di Natuna sebagai tempat isolasi dan observasi bagi WNI suspect Corona, dengan pertimbangan tempat isolasi dan observasi jauh dari penduduk dan tersedia rumah sakit militer yang lengkap yang dikelola oleh 3 matra Darat, Laut dan Udara, sehingga penolakan penduduk tidaklah semestinya perlu dilakukan.
4) Untuk memberi keyakinan bagi penduduk Natuna maupun masyarakat Indonesia lainnya, kami Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia siap dan bersedia untuk menjadi relawan selama proses Isolasi dan Observasi WNI suspect Corona di Natuna.
5) Apabila penduduk masih tetap tidak bisa menerima kehadiran sesama anak bangsa di Natuna guna menjalani proses isolasi dan observasi, kami menyarankan agar proses isolasi dan observasi dilakukan di laut lepas didalam kapal TNI AL.
Kami Gerakan Rakyat Cinta Indonesia siap dan bersedia menjadi relawan untuk mengawal dan mendampingi proses isolasi dan observasi terhadap WNI suspect Corona ex Wuhan di laut lepas dimanapun di wilayah Indonesia.
Demikian pernyataan sikap kami Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia menyikapi perkembangan serangan/wabah virus Corona.
Jakarta 3 Ferbuari 2020
Hormat
Ketua Umum DPN GERCIN
Hendrik Yance Udam.
Sekretaris Jendral