Jakarta, majalahgaharu.com- Keberadaan tenaga medis menjadi tulang punggung dalam langkah bersama penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19) di seluruh dunia. Seakan tak kenal lelah, tenaga medis mendedikasikan waktu dan tenaga mereka untuk berjuang melawan penyebaran virus. Bahkan tak sedikit tenaga medis yang harus gugur selama melakukan penanganan Pasien Dalam Pemantauan (PDP), akibat minimnya Alat Pelindung Diri yang mereka kenakan.
Sebagai kepedulian terhadap garda terdepan penanganan Covid-19, Dewan Pimpinan Pusat Majelis Umat Kristen Indonesia (DPP-MUKI) tergerak menyalurkan Bantuan Kasih berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan masker ke 2 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Jakarta, pada Jumat siang (17/04/2020).
Lokasi pertama yang disambangi DPP-MUKI adalah Puskesmas Kelurahan Cakung Barat, yang terletak di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Karena akses jalan yang ditutup bagi kendaraan bermotor, tim MUKI yang dipimpin oleh Pdt. Joice Ester Raranta M.Th (Wakil Sekretaris Jenderal), didampingi Osmar Manik SH (Ketua Lembaga Hukum dan Advokasi) dan Faransina Ndolu M. Pd.K (Wakil Ketua Kerja Sama Hubungan Antar Lembaga), harus berjalan kaki sejauh 300 meter untuk mencapai Puskesmas.
Setibanya di Puskesmas Cakung Barat kami mendapati sejumlah perangkat APD milik staf Puskesmas sedang dijemur di ruang terbuka. Yanto, salah seorang staf Puskemas menjelaskan bahwa APD yang mereka miliki diperuntukan hanya satu kali penggunaan. Namun karena keterbatasan jumlah, Yanto dan petugas lainnya terpaksa harus menggunakan setelan tersebut berulang kali.
“Punya saya sepertinya sudah digunakan sampai lima kali. Untuk saat ini yang bisa kami lakukan ya setiap habis pakai langsung kami bersihkan dengan disinfektan dan dijemur (di bawah sinar matahari),” jawabnya merespon pertanyaan dari Majalah Gaharu.
Bantuan kasih berupa 10 APD dan 100 masker diserahkan langsung oleh tim MUKI kepada perwakilan Puskesmas Cakung Barat, Rani Setiahaerani. Dirinya mengucap syukur dan berharap bantuan tersebut dapat memaksimalkan peran tenaga medis di tempat itu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Terima kasih, kita bersyukur banget atas bantuannya. Semoga APD ini, masker ini dapat berguna untuk kita semua. Alhamdulillah,” ungkapnya kepada DPP MUKI.
Rani juga sempat menjelaskan, bahwa pelayanan Puskesmas tetap berjalan meski dalam lingkup yang terbatas. Dirinya juga mengimbau agar masyarakat selalu menggunakan masker di saat beraktivitas, khususnya ketika berada di luar rumah.
“Pelayanan tetap berjalan, tetapi tetap kami batasi ya. Karena berdasarkan dengan instruksi gubernur untuk tetap di rumah, tidak boleh keluar rumah bagi yang tidak berkepentingan. Tetap di dalam rumah saja, kalaupun mendesak untuk keluar rumah tetaplah menggunakan masker,” ucap Rani.
Secara medis, Rani juga sempat menjelaskan tentang cara penularan Covid-19. Dirinya meminta masyarakat untuk memahami betul cara pencegahan penularan, serta tetap tenang dalam menghadapi kondisi seperti saat ini.
“Jadi Covid ini tidak menular melalui udara, tetapi menularnya hanya melalui droplet (percikan). Kalau melewati rumah dengan pasien yang positif Covid-19 tidak akan menularkan kita. Jadi cuma melalui droplet,” jelasnya.
Lokasi kedua yang disambangi DPP-MUKI adalah Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Prosedur sterilisasi dan pengecekan panas tubuh meski kami lewati sebelum menemui pihak Puskesmas.
Rindi, pengelola gudang alat kesehatan Puskesmas Kecamatan Cilincing menyambut kedatangan kami dan secara simbolis menerima bantuan kasih yang diberikan oleh MUKI. Bantuan kasih yang diberikan MUKI berjumlah sama seperti yang diberikan ke Puskesmas sebelumnya.
“Jujur saja sangat terbantu dengan adanya donasi seperti ini, supaya teman-teman kita tenaga medis, paramedis, administrasi,” tutur Rindi.
Tak hanya berguna bagi tenaga medis di Puskesmas, Rindi berharap donasi yang disampaikan MUKI dapat digunakan oleh paramedis yang akan mendampingi pasien ke rumah sakit rujukan.
“Dan mungkin bisa berguna juga untuk pihak yang melakukan rujukan pasiennya ke rumah sakit yang dituju, bisa menggunakan APD secara standar kelayakan. Jadi sangat membantu. Alhamdulillah, semoga bisa berguna bagi tenaga-tenaga medis dan kesehatan yang ada di Puskesmas Cilincing,” pungkasnya.
Bekerja Bersama Pemerintah
Terpisah, Pdt. Joice Ester Raranta mengungkap tentang tujuan MUKI mengadakan kegiatan penyaluran Bantuan Kasih yang ditujukan bagi tenaga medis, pada hari ini. Keigatan itu tak lain merupakan sebuah panggilan selaku sesama anak bangsa yang ingin mewujudkan kesejahteraan bersama.
Joice juga berharap, bantuan yang diberikan akan menolong pelaksanaan tugas mulia yang dilakukan oleh tim medis, secara khusus bagi mereka yang sedang berjuang memutus mata rantai penyebaran virus corona. Menurutnya, tugas seperti ini tidak hanya menjadi bagian dari pemerintah semata.
“Nah hari ini kami melakukan aksi peduli kasih dbeberapa Puskesmas merupakan keterpanggilan MUKI di dalam mendukung pemerintah sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19 ini. Karena, kami berharap dengan adanya bantuan-bantuan seperti ini, seperti yang MUKI lakukan, dapat menolong tenaga medis di dalam menjalankan tugas mereka sehari-hari ketika menangani pasien-pasien yang datang,” ungkap Joice lagi.
Dirinya lalu mengungkapkan terima kasihnya kepada seluruh jajaran MUKI mulai dari tingkat pusat hingga kelurahan, atas dukungan yang sudah mereka berikan. Secara khusus pula atas dukungan dari Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, para donatur maupun Sahabat MUKI.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran MUKI. Yang perlu saya sampaikan juga adalah, kegiatan Bantuan Kasih ini juga dipantau langsung oleh Ketua Umum MUKI, bapak Djasarmen Purba, dan Sekretaris Jenderal kami, bapak Mawardin Zega. Sangat disayangkan, karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan keduanya tidak bisa hadir bersama-sama dengan kami di lapangan, karena sedang berada di Batam dan Nias. Sekali lagi terima kasih untuk semua pihak yang telah tergerak hatinya,” tutup Joice.