Junaedi Salat Ali Topan anak jalanan Figur Artis Penerima Penghargaan API Pewarna

Ayo Bagikan:

Tangsel, majalahgaharu.com-Junaedi Salat (lahir di Lampung tahun 1950) adalah seorang pemeran Indonesia. Setamat dari SMP ia merantau ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya hingga tamat SMA. Ia bekerja di Taman Ismail Marzuki sambil bersekolah. Ia bekerja sebagai pengurus gedung dan akhirnya ia mendapat tawaran dari aktris Rahayu Effendi untuk main film dan langsung mendapat peranan utama di film “Aku Tak Berdosa” bermain dengan Dewi Puspa. Dalam film keduanya “Susana” ia berperan dengan Yenny Rachman.

Di antara filmnya yang sukses dan populer ialah film “Ali Topan Anak Jalanan.” Ia bermain dengan Yati Octavia dalam film tentang anak remaja yang mempunyai keluarga berantakan tetapi si Ali tetap melakukan tugas yang baik. Ceritanya diambil dari novel karya Teguh Esha.

Selain berperan dalam film, Junaedi Salat juga menciptakan lagu. Bersama Jockie S dan Chrisye ia menciptakan beberapa lagu yang cukup dikenal hingga kini.itulah era keemasan Junaedi Salat namun bukan berarti saat ini berhenti berkarya.

Karena sejak pertobatannya menjadi pengikut Kristus perjalanan Junaedi berubah dulu artis yang mencari popularitas dunia hingga akhirnya terjerumus sebagai pemakai narkoba kini menjadi artisnya Tuhan dengan tetap melayani lewat lagu-lagu pujian bahasa daerah Betawi dan kadang bahasa Jawa.

“Sempat saya dibilangin salah satu rekaman kalau membuat lagu itu kayak lagunya pendeta terkenal itu jangan malah lagu daerah”, saksinyasaat menerima Apresiasi Pewarna Indonesia. Namun entah kenapa memang tak senang dengan lagu-lagu yang worship, lantas kemudia Junaedi bersama isteri tercinta membuat album sendiri dengan khas lagu pujian bahasa Betawi.

Junaedi salat bersama isteri dan tamu undangan

Bingung juga ujarnya karena siapa yang mau beli, apa iya nyanyi sendiri, rekam sendiri dan beli sendiri tertawa lepas. Namun karena memang sudah panggilannya seperti apalagi sang isteri sekalipun orang Jawa tetapi hidup dilingkungan Betawi sangat fasih bahasa Betawi.

Mungkin itulah yang kemudian menguatkan niatnya untuk membuat album Bahasa Betawi hingga kini. “Puji Tuhan ternyata tetap dipelihara hingga kini”, terangnya pemain film Ali Topan Anak Jalanan.

Kiprahnya yang konsisten dalam menjalankan peran itulah kalau kemudian menjadi bahan untuk Pewarna memberikan Aprisiasi kepada figure yang satu ini.

“Terimakasih kepada Pewarna yang ternyata memperhatikan kami sepanjang perjalanan saya hingga kini”, tutupnya

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Ronny B Tambayong Direktur HMT Tour & Travel telah Berpulang

Fri Nov 6 , 2020
Jakarta, majalahgaharu.com-Pada kabar beranda Jeffry yang Ketua Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (FOKAN) dan BAKORNAS GMDM dituliskan RIP Ronny Benyamin Tambayong, adik kandung saya no.2, wafat 5 November 2020 pukul 09.45 WIB di RS MMC. Akan dis emayamkan dirumah duka RSPAD ruang A & B Gatot Subroto. Penutupan peti sabtu […]

You May Like