Rektor IAKN Manado Jeane M Tulung Resmi Dilantik Menjadi Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI

Ayo Bagikan:

Jakarta majalahgaharu.com Setelah menunggu beberapa lama pasca lengsernya Prof Thomas Pentury sebagai Dirjend Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, kini pihak kementerian agama Jumat 16/9/22 resmi melantik dirjen kementerian agama yang waktu lalu dihentikan, antara yang dilantik hari ini adalah dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama, Dr Jeane Marie Tulung rektor IAKN Manado oleh menteri agama Yaqut Cholill Qoumas di gedung kementerian agama lapangan Banteng Jakarta Pusat.

Dr Jeane Tulung terpilih setelah menjalani seleksi panjang bersama 14 calon lainnya, setelah melalui beberapa test baru mengerucut ke tiga nama Indra Yuwana, Pandapotan Pasaribu dan Jeane Marie Tulung yang akhirnya terpilih menjadi dirjen bimas Kristen.

Saat pelantikan Dr Jeane M Tulung oleh menteri agama RI Yaqut Cholill Qoumas

Sekilas tentang pendidikan Dr Jeane M Tulung  menempuh pendidikan sarjana di universitas Kristen Indonesia Tomohon, S2 selesai tahun 2006 di Universitas Negeri Manado dan gelar doktor di raih  tahun 2013 di Universitas Negeri Jakarta. Dengan pengalaman pendidikan menjadi dosen STAK Negeri Manado kemudian dipercaya menjadi rektor Institut Agama Kristen Negeri Manado 20 Maret 2018 hingga sekarang.

Dengan dilantiknya Dr Jeane M Tulung kekosongan dirjen bimas Kristen kini sudah terisi kembali, Sahat Sinurat mantan ketua umum PP GMKI dan sekjen GAMKI mengucapkan selama kepada Senior Dr. Jeane M. Tulung yang hari ini dilantik sebagai Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI. Selamat melayani. Tuhan Yesus memberkati. YM

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Eddy O.S. Hiariej WamenKumham Konsep Literasi Keagamaan Lintas Budaya Tepat untuk Indonesia yang Majemuk

Fri Sep 16 , 2022
Jakarta majalahgaharu.com  Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Eddy O.S. Hiariej, menegaskan konsep literasi keagamaan lintas budaya (LKLB) tepat digunakan di tengah kondisi bangsa Indonesia yang majemuk. Eddy mengatakan LKLB bukan menolak atau melebur perbedaan menjadi keseragaman, sebaliknya mengelola perbedaan lewat proses evaluasi, komunikasi, dan negosiasi untuk […]

You May Like