Pdt. Ronny Mandang Bersyukur Dualisme Kepemimpinan Gereja Bethany Akhirnya Terselesaikan  

Ayo Bagikan:

Majalahgaharu.com Jakarta Persoalan dualisme kepemimpinan Gereja Bethany Indonesia yang berpusat di Nginden Surabaya Jawa Timur yang sudah beberapa tahun yang lalu banyak menyedot perhatian umat Kristen. Bicara perpecahan gereja ini menyangkut masalah yang sensitif dan sulit untuk mencari jalan tengahnya.

Seperti apa yang terjadi dengan persoalan internal (dualisme selama belasan tahun) di Sinode Gereja Bethany Indonesia, antara Sinode Gereja Bethany Indonesia pihak Pdt. Bambang Hengky Surabaya dengan Sinode Gereja Bethany Indonesia pihak Pdt. Samuel Kusuma Balikpapan dan sekarang Menjadi Gereja Bethany Nusantara (anggota PGLII).

Namun, ada kabar gembira dengan adanya penyelesaian terkait dualism gereja Bethany tersebut seperti yang disampaikan Pdt Ronny Mandang ketua umum Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia. Yang menyaksikan langsung proses penyelesaian dualism tersebut.

Pdt. Ronny mengatakan kepada media ini bahwasanya dengan  berkat pertolongan Tuhan Yesus Kristus pada hari ini (13/3/2025) telah diselesaikan dan berakhir di depan Dirjen Bimas Kristen Dr. Jeane Marie Tulung yang didampingi DirUr Agama Kristen Dr. Amsal Yowei dan Kasubdirektorat kelembagaan bidang hukum Marvel Kawatu, S.Th.

Dalam penyelesaian tersebut selain hadir Direktorat Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama RI, Jakarta, dan Pdt. Ronny Mandang selaku ketua umum PGLII menjadi saksi sejarah penyelesaian dualism antara gereja Bethany Indonesia di bawah pimpinan Bambang Henky Sinode Gereja Bethany Indonesia pihak Pdt. Samuel Kusuma Balikpapan dan sekarang Menjadi Gereja Bethany Nusantara (anggota PGLII).

Berharap ke depan lanjut Pdt Ronny Mandang yang sedang mempersiapkan musyawarah nasional PGLII yang akan berlangsung Maret 2025 di Balikpapan, Kalimantan Timur ini.

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

PGI Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Eks Kapolres Ngada

Sun Mar 16 , 2025
Majalahgaharu.com Jakarta  Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengecam dugaan kasus pelecehan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman. PGI mendesak kepolisian mengusut kasus ini secara transparan dan akuntabel. Dalam siaran pers yang diterima Kamis (14/3), PGI menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak hanya melanggar hukum, […]

You May Like