Jakarta, majalahgaharu.com Sehubungan dengan beredarnya informasi yang kurang tepat terkait Kegiatan Jambore Nasional Mahasiswa yang juga melibatkan GMKI secara Organisasi, maka Pengurus Pusat merasa perlu untuk memberikan klarifikasi atas beredarnya kabar terkait tudingan adanya penerimaan uang dan tuduhan lainnya, sehingga anggota GMKI dan masyarakat tidak mendapatkan informasi yang salah dan merugikan kita semua.
- Kegiatan Jambore Nasional Kebangsaan dan Kewirausahaan adalah kegiatan yang murni digagas oleh kelompok Cipayung Plus dan beberapa organisasi kepemudaan lainnya. Pada awalnya topik kegiatan ini hanya seputar kebangsaan mengingat situasi sosial politik nasional akhir-akhir ini yang mulai memanas dan menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat. Namun seiring berjalannya diskusi antar Penanggung Jawab Organisasi yang tergabung, diputuskan untuk menambah topik lain yang juga strategis dan berdampak jangka panjang yakni terkait kewirausahaan. Alasannya karena ketimpangan sosial ekonomi masih sangat dirasakan oleh masyarakat kita baik di kota-kota besar hingga pedesaan. Melalui Jambore ini, para peserta akan berlatih mengembangkan kreatifitas dan membangun usaha mandiri. Manfaat Jambore ini secara sistemik adalah pengentasan kemiskinan, terbangunnya kesejahteraan sosial, serta menuntaskan ancaman pengangguran intelektual. Pemuda dan Mahasiswa diharapkan dapat menjadi solusi, melalui kemandirian, berwirausaha, dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di daerah masing-masing.
- Kegiatan Jambore Nasional tersebut rencananya akan diikuti 5000 (lima ribu) peserta dari seluruh Indonesia. Dengan jumlah peserta tersebut tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Maka Para Penanggungjawab Organisasi sepakat untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Senior, Pemerintah, BUMN, Swasta ataupun pihak-pihak lain yang memiliki perhatian terhadap bidang kewirausahaan serta diperkirakan dapat membantu, tentunya dengan proses yang benar dan tidak mengikat.
Metode kerjasama dengan berbagai pihak seperti ini tentu adalah hal yang biasa dalam aktivitas organisasi kita maupun organisasi kepemudaan lainnya, baik di tingkat cabang hingga pusat.
3.GMKI mengapresiasi anggota-anggota GMKI yang kritis dan tegas menolak korupsi maupun gratifikasi. Beberapa cabang GMKI dalam berbagai persoalan daerah turut bersuara meminta penindakan terhadap tindakan korupsi yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggungjawab. Sikap ini sejalan dengan kebijakan Pengurus Pusat GMKI yang selama beberapa bulan ini sedang menyusun silabus Pelatihan Penggerak Anti Korupsi untuk mahasiswa bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menyikapi aksi demo yang menyatakan bahwa Pengurus Pusat GMKI melalui Ketua Umum bersama pimpinan organisasi lainnya diindikasi menerima dana masing-masing sebesar 1,5 Milyar, tentunya setiap tuduhan apalagi di ruang publik haruslah disertai dengan bukti yang kuat. Jika tidak, tentu kita dapat melihat bahwa ini adalah tuduhan yang tidak mendasar dan tidak bertanggungjawab.
- Berdasarkan beberapa pengalaman sebelumnya, kami melihat adanya upaya-upaya dari pihak luar yang ingin memecah-belah internal GMKI karena selama ini GMKI selalu berusaha menjaga keguyuban, kedamaian, keadilan, dan keutuhan bangsa, serta tidak bisa ditarik kepada salah satu kepentingan kelompok manapun. Oleh karena itu, kami meminta semua Badan Pengurus Cabang dan anggota GMKI se-Tanah Air untuk tidak mudah diprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan harus tetap setia menjalani tanggung jawab kita, yakni menghadirkan kedamaian bagi semua ciptaan. Kami mengingatkan kepada semua Badan Pengurus Cabang dan anggota GMKI se-Tanah Air untuk tetap solid dan setia menjalankan tugas panggilan pelayanan kita.
- Melalui kesempatan ini, Pengurus Pusat GMKI kembali mengajak Badan Pengurus Cabang dan anggota GMKI se-Tanah Air untuk mendukung, mendoakan, dan menghadiri kegiatan Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan yang akan diadakan pada tanggal 24-29 Oktober 2017 di Cibodas, Jawa Barat.
Kiranya kita semua, sebagai kader GMKI yang sudah diproses dengan nilai-nilai Kekristenan, benar-benar menginternalisasi nilai-nilai itu. Karena citra GMKI adalah buah dari citra kita, dan apa yang kita citrakan, adalah cerminan dari Sang Empunya Gerakan ini.
Membangun GMKI menjadi organisasi yang baik, bermanfaat, serta bisa dipercaya dan berdampak bagi Gereja, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat membutuhkan waktu yang sangat panjang, dan melibatkan semua anggota, komisariat, cabang, hingga pusat. Oleh karena itu mari kita semua bersatu-padu di dalam persaudaraan yang menghidupkan dan menjaga nama baik dari organisasi kita karena Gerakan kita adalah milik dari Tuhan Yesus Sang Kepala Gerakan. Bersama-sama kita pikirkan, diskusikan, dan lakukan hal-hal yang bermanfaat bagi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara. Ut Omnes Unum Sint