Jakarta, MajalahGaharu.com – Universitas Kristen Indonesia (UKI) meraih Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi setelah memperoleh skor 365. Akreditasi tertinggi dalam Perguruan Tinggi ini resmi ditetapkan pada tanggal 28 Juni 2022. Demikian disampaikan Rektor UKI Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA pada Konperensi Pers di ruang Rektor UKI Kamis, 30 Juni 2022.
Saat menyampaikan Kabar Gembira bagi kalangan Sivitas Akademika UKI Rektor di dampingi para Wakil Rektor antara lain Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi, Dr. Hulman Panjaitan, S.H., M.H, Wakil Rektor bidang Keuangan dan Pemasaran, Dr. Juaniva Sidharta, S.E., M.Si dan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr.rer.pol. Ied Veda Rimrosa Sitepu, S.S., M.A. Sementara Wakil Rektor bidang Sumber Daya Manusia dan Hukum, Dr. Lisa Gracia Kailola, S.Sos., M.Pd sedang dinas ke luar kota.
“Dalam visitasi, kami memperoleh predikat Unggul dengan skor 365. Akreditasi Unggul adalah impian semua Perguruan Tinggi. Sejak 2016 kami membawa lompatan, sesuai harapan bangsa dan negara dengan melahirkan lulusan unggul. Pada 2014 UKI mendapat skor 301 predikat sangat baik (B), ini melakukan lompatan menjadi Unggul (Dulu Grade A). Akreditasi Unggul setidaknya harus memperoleh minimal 361 dan kami (UKI) 365. Akreditasi Unggul adalah tertinggi di PT. Tanggal 28 Juni UKI bergabung dengan 28 Perguruan Tinggi Unggul di Indonesia. Ini patut kita syukuri dan merupakan hasil kerja keras semua yang jauh-jauh hari mempersiapkan diri,” papar Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H. Saat ini UKI merupakan PTS ketiga tertua secara nasional dan merupakan Perguruan Tinggi Kristen tertua sudah eksis 69 tahun.
Ditambahkan, bahwa saat ini UKI memiliki 33 program studi, 2 program doktoral dan 4 program studi vokasi. Memiliki 4 wakil rektor, dengan 3 kepala lembaga, 8 fakultas dan 1 pascasarjana.
“Ke depan kita akan terus melakukan hal-hal yang baik, untuk disumbangkan bagi bangsa dan negara melalui Tridarma Perguruan Tinggi. Belajar merdeka melalui kampus merdeka. Kami punya super tim hebat, secara sarana dan fasiltas kampus di Jakarta Timur kami yang terbaik,” ujar pria yang berlatar seorang pengusaha dan advokat ini bangga.
Ditanya bagaimana tantangan dalam meraih akreditasi Unggul? Dhaniswara K. Harjono mengatakan bahwa caranya harus memiliki keyakinan untuk unggul. “Kita pasti mampu dan kita bisa, syaratnya berkolaborasi dan kita tetap inklusif. Alumni yang unggul dicapai dari proses kegiatan mahasiswa dan kualitas dosen. Kendala kita adalah sulit meyakinkan diri kita dan ini bisa kita atasi. Untuk ukuran sebuah PTS kita (UKI) memiliki program studi yang lengkap,” bebernya.
Antara lain Fakultas Sastra, Kesehatan, Hukum, Kedokteran, Fisipol dan terakhir program Vokasi diadakan pada tahun 2014. Semua program dibuka sesuai kebutuhan masyarakat. Pendirian progam Vokasi juga merespon dari harapan Presiden Jokowi. Yang kita lakukan memang yang berkualitas sehingga Negara mengakui kita bahwa lulusan UKI unggul. Bahkan untuk Hukum, Hubungan Internasional, Sastra Inggris dan Pendidikan Sastra Inggris sudah mendapatkan Akreditasi Internasional dan 3 Laboratorium di UKI sudah mendapatkan ISO 9001.
“Ini sesuai dengan Visi baru kita yakni bermutu, mandiri dan inovatif di Indonesia dan Asia pada tahun 2030. Dari 15 rektor UKI sejak berdiri, satu-satunya rektor berlatar belakang enterpreneur adalah saya. Saya berlatar pengusaha dan advokat baru belakangan akademisi. Jadi akademisi bukan murni. Tetapi ini kekuatan untuk membawa UKI Unggul,” cetusnya sembari menambahkan saat ini ada kesulitan melahirkan guru besar.
Meski demikian, ia berjanji terus mendorong UKI melahirkan guru besar baru. Untuk tahun 2020 dan 2021 diakuinya UKI hanya melahirkan satu guru besar dalam setahun, namun untuk 2022 ini UKI melakukan loncatan akan menetapkan 4 guru besar baru.
“Kita bersyukur diantara PT Kristen, UKI satu-satunya yang menerima mahasiswa baru terus naik. Itu tidak terlepas bidang kemahasiswaan dengan mencetak prestasi baik sifatnya lokal maupun internasional. Mahasiswa UKI ada berprestasi di Sea Games, Asean Game,” ujarnya. Lima tahun terakhir, banyak prestasi yang luar biasa ditorehkan UKI. “Kuncinya berkolaborasi dengan dunia usaha, saya wakil ketua umum Kadin jaringan kita miliki. Kita berikan kesempatan ke mahasiswa untuk magang ke daerah.
Sementara Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi: Dr. Hulman Panjaitan, S.H menambahkan Akreditasi Unggul adalah berkat luar biasa buat UKI. Sejarah berdiri selama 69 tahun baru sekarang mendapat Unggul. Jadi loncatannya luar biasa ada 61 skor naik. Ini pertanggungjawaban internal UKI dalam meningkatkan mutu.
“Kinerja dan prestasi UKI di bawah Pak Rektor sangat luar biasa. Dulu di kepemimpinan periode pertama tagline: UKI Hebat, sudah terjadi. Periode kedua Pak Rektor mengusung UKI Unggul dan sekarang ini terbukti. Kiat jati dirinya yang bermutu dan berkualitas sesuai dengan misi dan visinya,” ungkap Hulman yang lama menjabat Dekan Fakultas Hukum UKI.
Menurutnya ada 9 besar kriteria dan ukuran dalam akredetasi BAN PT dan 100 indikator yang dinilai untuk memperoleh akredetasi unggul, bukan hanya bidang kemahasiswaan, pendanaan dll.
Senada dengan itu, Wakil Rektor bidang Keuangan dan Pemasaran: Dr. Juaniva Sidharta, S.E., M.Si menambahkan bahwa pada periode pertama dipimpin Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H Presiden Jokowi berkunjung ke UKI. Kemudian periode kedua langsung mendapat UKI Unggul. “Puji Tuhan, kami mendapat kado terindah,” ucapnya tulus.
Hal sama juga diungkapkan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama: Dr.rer.pol. Ied Veda Rimrosa Sitepu, S.S., M.A. Bahwa Akreditasi ini tidak terlepas dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, akademik dan kegiatan mampu meraih kompetensi, manusia unggul dan berdaya saing. Kerjasama UKI sudah dilakukan, dalam negeri dan luar negeri. Merdeka belajar di Kampus Merdeka. “Ke depan kami meningkatkan terus menggali pengetahuan di dalam dan luar negeri,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa UKI tetap melakuakn penelusuran alumni, mengecek rata-rata masa sejak lulus dan kerja, biasanya rata-rata tunggu 6 bulan. Ini bisa dicapai karena kerja sama dengan dunia usaha dan industri. UKI juga memiliki pusat karir, tugasnya memberikan pelatihan dan pegenalan dunia kerja, sejak awal masuk sudah diajak mengenal dunia kerja. Itu salah satu kekuatan UKI.