Majalahgaharu Kota Bekasi Dalam rangka Rapat Kerja daerah (RAKERDA) Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) pengurus daerah Jawa barat (PD) jabar menghadirkan narasumber dalam rangkaian pembukaan rakerda tersebut.
Mochtar Muhamad (M2) mantan walikota Bekasi beberapa tahun yang lalu dalam kesempatan orasinya menegaskan beranjak dari Tri Sakti Bung Karno, Mochtar Mohamad jamin kebebasan beribadah dan siap fasilitasi Pembangunan rumah ibadah. Hal ini ditegaskan M2, begitu sebutan akrab warga Kota Bekasi pada Bakal Calon Walikota dari PDIP ini, dalam acara Orasi Kebangsaan yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia Jawa Barat, Hari Kamis (27/06/2024).
“Trisakti Bung Karno, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan itu atap proteksi kita dan tumpuan kita membangun Kota Bekasi. Filosofinya seperti itu,” tegas M2 saat membuka paparannya di rangkaian acara Rakerda Pewarna Jawa Barat yang berlangsung di Graha SS & Resto SS, Grand Galaxy Park, Jalan Pulo Sirih Utama No.24 Blok BV, RT.08/RW14 Jaka Setia – Bekasi Selatan, Jawa Barat.
“Sekarang bagaimana kita kaitkan dengan stabilitas sosial. Stabilitas sosial harus ada di semua ruang, buat semua kelompok masyarakat. Semua punya hak, semua harus merasa nyaman tinggal dan hidup di Kota Bekasi terutama beribadah. Itu prinsip stabilitas yang paling penting dari semua aspek menurut saya adalah kenyamanan kita didalam beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Itu buat saya sangat prinsip,” tegasnya lagi.
Lebih lanjut, Mochtar memastikan bahwa lima tahun yang akan datang saat ia dipercaya menjadi Walikota atas dukungan doa para hamba Tuhan yang hadir, kenyamanan dalam beribadah menjadi landasannya untuk membangun Kota Bekasi.
“Di lima tahun yang akan datang, prinsip ini menjadi landasan saya untuk membangun Kota Bekasi. Anggap saja, saya atas doa kita semua yang ada diruangan ini, pasti diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa, saya memimpin Kota Bekasi, karena tujuan kita baik , kita ingin menyatukan semua yang ada di Kota Bekasi ini dalam satu persaudaran, dalam suatu perkumpulan kemanusiaan yang adil dan beradab, juga sesuai dengan amanah Yohanes 17:21 “biar semua menjadi satu”. Saya hafal karena sering mengikuti Ibadah natal waktu menjabat Walikota.,” ungkap Mochtar yakin disambut tepuk tangan semua yang hadir.
“Saya lebih pada momentum Pilkada ini, menyetarakan, menyamankan keberadaan kawan-kawan dalam beribadah. Apa sih kesulitan kawan-kawan dalam beribadah? Ini yang harus kita jawab sebagai calon pemimpin 5 tahun yang akan datang. Ini yang kita bicarakan pada hari ini dalam kegiatan Wartawan Nasrani Kota Bekasi Jawa Barat,” ungkapnya lagi.
Terkait pembangunan rumah ibadah, Mochtar menyampaikan programnya bila terpilih nanti, Ia akan membuat aturan yang sama untuk mempermudah mendapatkan fasilitas beribadah melalui aset pemerintah daerah.
“Ada beberapa program yang saya sudah canangkan untuk mempermudah saudara-saudara kita, seluruh agama punya fasilitas yang sama, regulasi yang sama, aturan yang sama untuk membangun rumah ibadah,” sebutnya.
“Di Bekasi ini kesulitan masalah lahan, masalah lahan ibadah. Program saya untuk rumah ibadah, kita bisa hibahkan dari aset daerah atas persetujuan DPRD, kita akan keluarkan dari aset daerah untuk rumah ibadah, gereja, mesjid, pura, klenteng, apapun rumah ibadah yang resmi di negara ini,” sebutnya lagi.
Menurut Mochtar Mohamad, dari lahan fasos-fasum yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk pendirian rumah ibadah termasuk gereja.
“Memang belum ada aturan di Indonesia ini, tapi saya berani membuat aturan ini karena lahan yang ada di Kota Bekasi ini, 70% adalah perumahan. Dari 70% itu, 40 % adalah fasos Fasum, itulah yang dapat dimanfaatkan untuk membangun rumah ibadah gereja,” jelasnya.
Sementara itu, dari sambutan Plt Ketua Jawa Barat Anna Kezia dan Sekjen Pewarna Pusat Ronald Stevly Onibala, terungkap maksud dan tujuan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah yang berlangsung setelah Orasi Kebangsaan. Dimana pelaksanaan Rakerda menjadi platform yang strategis bagi para wartawan nasrani di Provinsi Jawa Barat untuk menyatukan visi, merumuskan program kerja serta membahas berbagai isu dan tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan tugas jurnalistik mereka.
Diharapkan melalui pertemuan ini tercipta sinergi dan kolaborasi yang kuat antara anggota maupun pada Pengurus Cabang yang ada di wilayah Provinsi Jawa barat, sehingga mampu memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dan perkembangan profesi wartawan Nasrani. (Red)