“PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER melalui PENDAMPINGAN LAYANAN POSYANDU TERINTEGRASI di Desa Kademangan, Cianjur,
Jawa Barat”
Cianjur, MajalahGaharu.com – Smart village merupakan konsep pengembangan desa cerdas yang memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan pelayanan publik, kesejahteraan, dan keberlanjutan lingkungan di pedesaan. Dan Smart living sendiri merupakan salah satu pilar dari beberapa pilar smart village. Smart village merupakan suatu kegiatan penerapan dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang berkaitan dengan pemberdayaan desa melalui penerapan teknologi cerdas dan inovasi.
Salah satu layanan dasar penting dalam implementasi smart village yang berada pada pilar smart living adalah layanan kesehatan primer, khususnya kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (posyandu). Posyandu memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan daur kehidupan (ibu hamil, bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa sampai lanjut usia) serta menyediakan informasi dan layanan kesehatan dasar.
Saat ini Program Integrasi Layanan Primer (ILP) di desa Kademangan masih dilakukan di area Puskesmas, sedangkan diluar gedung belum dilaksanakan Integrasi Layanan Primer melalui layanan Posyandu. Berdasarkan hal tersebut, lima perguruan tinggi melaksanakan kolaborasi interdisiplin program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Smart Village dengan tujuan memperkuat Integrasi Layanan Primer (ILP) melalui layanan Posyandu. Perguruan tinggi tersebut meliputi Universitas Nasional, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Binawan, ABK PMI Jakarta dan STIKES Abdi Nusantara. Dan Perguruan Tinggi yang menjadi PIC Smart Living yaitu Universitas Nasional.
Kegiatan ini bertema “Optimalisasi Layanan Kesehatan Terpadu di Posyandu melalui program Integrasi Layanan Primer”. Kegiatan PkM berlangsung dari tanggal 12 – 13 November 2024 di desa Kademangan, Cianjur. Acara PkM diawali dengan pembukaan di Aula Desa Kademangan dan penyerahan bantuan berupa Alat Kesehatan pada 2 (dua) Posyandu wilayah Kademangan.
Hari pertama setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Universitas Nasional mengenai “Penggunaan teknologi untuk Layanan Kesehatan Terpadu” dengan sasarannya adalah 42 Kader Posyandu. Selanjutnya hari kedua dilanjutkan dengan kegiatan Posyandu yang difasilitasi oleh Dosen dan Mahasiswa dari 4 (empat) Universitas.
Kegiatan posyandu integrasi ILP berdasarkan daur kehidupan (ibu hamil sampai lansia) di Posyandu Flamboyan 1 dan Cinta Karya 2. Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan yang dimulai dari ibu hamil sampai lansia, pemeriksaan SKILAS khusus lansia, Edukasi kesehatan mengenai anemia; stunting; Napza dan latihan keseimbangan lansia.
Melalui kegiatan Posyandu Terintegrasi ILP, kita tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan kolaborasi yang saling mendukung dalam meningkatkan kualitas hidup.
