LIMA SIKAP MILENIAL LINTAS RUMAH IBADAH ATAS KONDISI MAHASISWA PAPUA DI SURABAYA YANG BERIMBAS KE DAERAH LAIN

Ayo Bagikan:

Jakarta, majalahgaharu.com 74 tahun kemerdekaan Indonesia yang seharusnya dirayakan semua rakyat dan elemen bangsa dengan harapan Bangsa Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi, tengah diuji dalam beberapa hari terakhir ini sebagai anak nusantara.

Menyikapi persoalan yang terjadi beberapa hari ini di berbagai daerah dan di Papua terkait terkait isu rasis dan represif kami dr. Arief Rosyid (Tokoh Milenial), Phirman Reza (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia),Muh. Asrul (Liga, Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi), Alan Christian Singkali (Young Men’s Christian Association), Husin Tasrik (Pelajar Islam Indonesia), Anes Dwi Prasetya (Indonesian Buddhist United), Thomson Silalahi (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), Suprionoto Wijaya (Generasi Muda Buddhis Indonesia), Petrus Sihombing (Pemuda PGPI)
M. Soekarno Hatta (Remaja Islam Masjid Cut Meutia), Lamlam Pahala (Pemuda PERSIS), Ceceng Kholilulloh (HIMA PERSIS ) dan Robby R Karman (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah)segenap teman-teman Milenial Lintas Rumah Ibadah menyatakan sikap sebagai berikut :

1. Milenial Lintas Rumah Ibadah menyesalkan terjadinya stigma rasialisme oleh beberapa oknum di asrama mahasiswa Papua, yang berakibat terhadap represifitas yang tidak berperikemanusiaan terhadap 43 mahasiswa asal Papua.

2. Milenial Lintas Rumah Ibadah meminta kepada semua pihak agar bertindak dewasa, toleran, dan menggunakan pendekatan humanis dalam penanganan setiap persoalan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Milenial Lintas Rumah Ibadah mendesak Presiden Republik Indonesia untuk menginstruksikan kepada seluruh aparat penegak hukum dan kepala daerah se-Indonesia untuk menjamin keamanan dan kenyamanan setiap warga negara Indonesia di manapun berada.

4. Menghimbau kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan agar dapat menahan diri, memperkuat silaturahim, serta turut mengusahakan ketertiban di tengah-tengah masyarakat, agar tidak terjadi benturan horizontal yang berulang-ulang.

5. Milenial Lintas Rumah Ibadah menegaskan kepada seluruh komponen bangsa bahwa Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 45, NKRI adalah spirit final dalam kehidupan bersosial, bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Pdt Naftali Untung, Sidang MPL Berjalan Lancar Hadir Tiga Kandidat Calon

Thu Aug 22 , 2019
Jakarta, majalahgaharu.com Sidang Majelis Pekerja Lengkap Sinode Gereja Bethel Indonesia telah berlangsung dari tanggal 21-23 Agustus 2019 bertempat di Hotel Media, Gunungsahari, Jakarta Pusat.  Ketum BPH GBI, Pdt. Dr. Japarlin Marbun dipercaya membawa  Firman Tuhan di depan peserta sidang 125 hamba Tuhan datang dari dalam dan luar negeri, dengan mengangkat […]

You May Like