Jakarta, majalahgaharu-Dampak covid yang belum berujung ini akhirnya pihak pemerintah meluncurkan kembali batuan sosial tunai (BST) bagi masyarakat yang terdampak, namun khususnya DKI Jakarta mendapat kritik pedas dari anggota DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina. Mekanisme penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Pemda DKI kepada masyarakat terdampak covid, yang tidak terima PKH dan bansos lainnya, mendapat kritik dari Wa Ode Herlina, SI. Kom.
“Saat ini, untuk mencairkan BST tersebut, warga harus datang ke Bank DKI untuk buka rekening, dan tidak langsung cair hari itu juga, ” jelas Wa Ode Herlina.
Menurut Wa Ode Herlina, saat ini warga repot sekali, karena setelah buka rekening, warga menunggu surat BST dari RT, dan untuk mendapatkan dananya, warga ke alamat yang ditunjuk Bank DKI.
Dan alamat tempat pengambilan dana tersebut, cukup jauh, tidak berlokasi di daerah tempat tinggal warga.
Wa Ode mengharapkan Gubernur, agar mekanisme (persyaratan) ini dtinjau ulang.
“Sebaiknya bermodal daftar penerima, diserahkan ke RT. Biar RT serahkan ke warga-warga, disampingi atau dipantau tim bansos”, jelas Herlina.
Karena, menurutnya, masyarakat memerlukan BST ini saat itu juga, untuk dimanfaatkan.
“Apalagi, warga banyak kurang paham mekanisme Bank. Bolak balik, disamping biaya, juga waktu. Repot sekali untuk dapat BST ini, keluh warga ke saya. Sementara ada PSBB ini, kita inginnya warga jangan banyak beraktivitas di luar rumah”, geram Wa Ode.