Jakarta, MajalahGaharu.com – STT IKAT menyelenggarakan Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan dengan narasumber Brigjend TNI. Djonne Ricky Lumintang, S.Sos, MM, MHan dengan tema: Revitalisasi Wawasan Kebangsaan dalam Menghadapi Ancaman Global bertempat di Aula STT IKAT, Selasa (11/02) dihadiri dosen, mahasiswa dan alumni.
Brigjend asal Kwanua ini memaparkan dari sudut pandang pertimbangan lingkungan strategis global ada potensi ancaman baik dari dalam dan luar negeri. Ia menconhkan ancaman terdekat dari luar datang dari selatan Indonesia. Fakta Aukus beranggotakan Australia, Inggris dan Amerika.
“Bayangkan hanya tiga jam dari Pulau Dana NTT, pulau paling selatan Indonesia armada mereka sudah ada,” bebernya.
Ancaman lain, sekarang terjadi Perang Dagang China-AS dengan AI dan Deep Seek. Akibatnya Penurunam dollar yang drastis.
Berikutnya, ancaman masalah lingkungan hidup. Indonesia di hantam Uni Eropa terutama masalah minyak sawit.
“Untung sengketa minyak sawit yang dibawa ke WTO dimenangkan Indonesia.”
Presiden Prabowo telah akan mencanangkan minyak sawit bisa dihentikan untuk dieskpor. Termasuk dana ekspor akan digunakan sepenuhnya di Indonesia.
“Untuk melawan ayo kuat-kuatkan menguasai wawasan kebangsaan kita ketika berhadapan dengan dunia luar termasuk di dunia pendidikan,” ajaknya.
Dampak pengaruh dari Perang Rusia vs Ukraina tidak hanya berdampak ke Eropa tapi dunia. Dampak ke Indonesia juga dirasakan dengan naiknya harga gas.
Pengaruh China dengan jaringan Belt Road dengan menghidupkan perdagangan jalur sutera. Meski kelihatan pembangunan di negeri ini tapi itu menguntungkan China. Juga terkait bahaya konflik China vs Taiwan.
“Saya kira ini semua akan memberikan ancaman bagi kita sebagai bangsa.”
Lebih jauh menurut Brigjend Ricky instrumen hubungan dengan negara lain ada tiga hal yaitu kekuatan diplomasi, kekuatan perang dan kekuatan mata-mata. Jadi berbagai ancaman seperti FPDA, THE Quad, Aukus dan lainnya, boleh dikatakan telah mengepung Indonesia.
Sementara ancaman dalam negeri juga menghadang. Wawasan kebangsaan belum selesai, dengan adanya Free West Papua. Masalah Papua masih menjadi masalah internasional bahkan perhatian di lima benua.
Yang lain ancaman siber. Ancaman siber Indonesia berada di peringkatnya 5. Belum ancaman narkoba dan proxy.
Ditegaskan Brigjend Ricky untuk melawan semua ancaman dari dalam dan luar, maka yang pertama adalah kembalikan nilai-nilai luhur Pancasila. Kedua, menghormati lambang-lambang negara. Kemudian kembalikan nilai juang sebagai bangsa dan budaya bangsa.
Brigjend Ricky Lumintang Dalam penugasannya, pernah Timor Timir, Aceh dan sekarang Staf Khusus KSAD.Ketika mendaftar Taruna ia sudah bernazar untuk membangun gereja jika Tuhan perkenankan lulus dan sudah dilakukannya di Timor. Dalam penugasannya, pernah Timor Timir, Aceh dan sekarang Staf Khusus KSAD
Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan STT IKAT diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan oleh Rektor STT Pdt. Dr. Jimmy Lumintang dan dilanjutkan makan siang bersama.
Menurut Gracia, yang juga Ketua Panitia, Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan ini merupakan Rangkaian Dias Natalis STT IKAT 2025 terdiri Seminar, Bazar dan wisuda STT IKAT.