Majalahgaharu.com, Kupang- Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI), H. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si, menghadiri Perayaan Natal Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, yang berlangsung pada Minggu, 17 Desember 2023, di Taman Budaya Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Acara perayaan Natal, yang dimulai pukul 16.00 WITA, dihadiri oleh sejumlah tokoh agama dan pimpinan IAKN Kupang, termasuk Sekretaris Ditjen Bimas Kristen, Johni Tilaar, S.Th, M.Si; Ketua Implementing Unit Program Doktor Luar Negeri, Prof. Dr. Drs. Achmad Syahid, M.Ag; serta Rektor IAKN Kupang, Dr. Harun Y. Natonis, M.Si.
“Perayaan Natal bukan hanya sekadar tradisi, tetapi sebuah panggilan untuk menyemarakkan kasih Allah dan menjadikannya landasan bagi kehidupan yang lebih baik. Perayaan natal adalah cara kita berterimakasih dan mengungkapkan rasa syukur kita kepada Tuhan dan para pendahulu kita yang sudah mendahului kita. Semoga ke depan IAKN Kupang semakin lebih berkembang dan representatif.” ungkap Wamenag.
Selain memberikan dukungan, Wamenag RI juga turut serta dalam beberapa kegiatan perayaan, termasuk doa lintas agama yang diwakili oleh Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Kupang. Ini menjadi simbol dari komitmen bersama untuk membangun persaudaraan antarumat beragama. Lebih lanjut, Wamenag menyampaikan pesan tentang kebhinekaan dan toleransi. Wamenag mengajak seluruh civitas akademika IAKN Kupang untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, serta memahami bahwa perbedaan adalah keniscayaan yang harus diterima dengan lapang dada.
Rektor IAKN Kupang, Dr.Harun Y. Natonis, M.Si mengucapkan terima kasih kepada Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, H. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si, yang turut merayakan Natal bersama civitas akademika IAKN Kupang. Rektor IAKN Kupang juga mengingatkan civitas akademika pentingnya Natal sebagai hari yang mulia bagi umat Kristen, di mana umat merayakan kelahiran Yesus Kristus sebagai bukti kasih Allah yang rela berbagi dengan manusia yang berdosa. Rektor menyoroti fakta bahwa manusia seringkali terperangkap dalam pemikiran anthroposentris, yaitu memandang dirinya sebagai pusat dari ciptaan atau bahwa segala sesuatu diciptakan untuk kepentingan manusia.
Rektor mengatakan bahwa dampak dari pemikiran semacam itu terlihat dalam bencana alam dan perubahan iklim yang terjadi karena ulah manusia yang tidak menjaga relasi dengan alam semesta. Dengan mengutip teolog ekologi Leonardo Boff, Rektor IAKN Kupang menekankan bahwa mengasihi Allah seharusnya tercermin dalam upaya menjaga, memelihara, dan melestarikan alam semesta.
Perayaan Natal IAKN Kupang tahun ini yang mengambil tema “Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi,” mencerminkan semangat untuk menjaga kedamaian dan keselarasan di tengah kompleksitas keberagaman. MM