Pusat Hari Doa Nasional 2025: Nyalakan Api dari Papua untuk Bangsa-Bangsa

Ayo Bagikan:

Majalahgaharu.com Jakarta Papua jadi tuan rumah Hari Doa Nasional 2025, awal Juli nanti. Forum Umat Kristiani Indonesia (FUKRI) bersama aras gereja nasional akan menggelar perhelatan ini dengan melibatkan hamba-hamba Tuhan dari berbagai negara.

Hari Doa Nasional (HDN) selama ini diperingati setiap 5 Juli dan serentak digemakan di semua provinsi, kota hingga kabupaten. Di Jayapura, konvensi internasional diagendakan berlangsung selama tiga hari dihadiri sekitar 500 orang dengan pembicara dari dalam dan luar negeri.

”Hari Doa Nasional merupakan respon bahwa kondisi Indonesia tidak baik-baik saja. Sebagai anak bangsa, kami juga turut bertanggung jawab agar umat kristiani khususnya dapat dan mampu menghadapi masa-masa sulit ini,” kata Sekretaris Jenderal Peringatan Hari Doa Nasional 2025 Pendeta Ronny Mandang,

Ronny menyatakan bahwa Hari Doa Nasional dapat menjadi awal dari gerakan doa yang dapat menjadi pemersatu. Doa dapat menjadi jawaban bagi setiap pergumulan yang dihadapi.
FUKRI pernah menggelar Peringatan Hari Doa Nasional di Papua 2022, Medan 2023, Kupang 2024 dan kembali ke Papua di 2025.

”Dipilihnya kembali Papua, karena Papua memiliki peran yang strategis, terutama dalam pelaksanaan amanat Agung di negeri ini,” kata Ketua Panitia Konferensi Internasional Doa dalam HDN 2025 Deinas Geley.

Ketua Umum PGI Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty melihat Papua dengan kondisinya dapat menjadi berkat bagi Indonesia.

“Kekristenan yang ada di Papua menunjukan bahwa itu adalah kekristenan Indonesia. Orang-orang Papua memiliki kesantunan amat tinggi. Sangat sesuai dengan tema acara ini, ‘Ignite the Fire, From Papua to the Nations, Nyalakan Api, Dari Papua untuk Bangsa-Bangsa,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, 21 April 2025.

Selain Ketua PGI Pendeta Jacky Manuputty dan Pendeta Ronny Mandang, pertemuan ini turut dihadiri Ketua PGLII Pendeta Tommy Lengkong, Sekum PGPI Pendeta Hano Abdinasti Palit, Ketua Majelis Pertimbangan PGLII Ronny Mandang, anggota Majelis Pertimbangan PGLII/Founder House of Prayer for All Nations Pendeta Lipiyus Biniluk, Sekretaris Humas Teritori Gereja Bala Keselamatan Bala Keselamatan Mayor Maxel D Latuputty, Opsir Bala Keselamatan ,Mayor Stefanus Tulumang, Sekretaris Gabungan Gereja Baptis Indonesia David Vidyatama, Wasekum Gereja Orthodhox Indonesia Romo Agapios Hideo, Sekretaris Esksekutif PGI Pendeta Muliathy Briany, dan anggota Pengurus Pusat PGLII/Convocator FUKRI Robby Repi.

Para pimpinan ini memiliki kesepahaman bersama bahwa Hari Doa Nasional dapat menjadi kekuatan. Harapannya agar umat kristiani mau turut serta untuk bersama berdoa agar mampu menghadapi kondisi ekonomi, sosial, politik dan global yang tidak menentu.

“Bila banyak hastag yang mengatakan Indonesia gelap. Orang Kristen adalah terang itu sendiri. Dari Papua, orang Kristen akan membawa terang bagi bangsa ini,” pungkas Jacky Manuputty. Jojo

Facebook Comments Box
Ayo Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Netralitas Polri, Persepsi Politik, dan Hak Prerogatif Presiden

Wed Apr 23 , 2025
Oleh : Dr. Bachtiar Majalahgaharu.com Jakarta Opini publik kembali digelitik oleh wacana reshuffle kabinet dan dorongan penggantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang mencuat seiring dinamika transisi kekuasaan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sorotan atas hubungan personal antara Kapolri dan Presiden Jokowi yang kerap diungkit sebagai […]

You May Like