Sentul, Majalahgaharu.com – Sentul International Covention Center (SICC) selama tiga hari ke depan dipenuhi pendeta GBI yang datang dari semua kota dan pelosok nusantara, bahkan perwakilan 26 negara dunia. Semua hotel di Sentul dan Bogor full booking karena besarnya perhelatan empat tahunan ini.
Kemarin, dilangsungkan ibadah pembukaan yang kotbah dilayani Ketua Umum GBI dan diikuti perjamuan kudus yang dilayani Pdt Dr Nico Nyotoraharjo. Juga diselingi pegelaran drama sendratari dari anak-anak muda GBI.
“Acara pembukaan Sidang Sinode berjalan lancar dan penuh Hikmat karena Roh kudus hadir dalam perhelatan besar empat tahunan GBI ini,” tutur Pdt Edy Wagino salah satu peserta Sidang Sinode. Gembala GBI Sinona Karawang, Jawa Barat ini ketika ditemui disela-sela Sidang.
Lebih jauh Pdt Edy mengatakan sebagai Hamba Tuhan yang punya hak pilih, dan tentu setiap hamba Tuhan punya Hak pilih maka harus jeli dan pertimbangan matang untuk menggunakannya. Tentu sana dengan terlebih dulu apa kata Tuhan.
“Saya kira para pemimpin di GBI perlu diberi kesempatan untuk mengabdi dan melayani di GBI. Tinggal melanjutkan saja, khan nggak susah milih. Ibarat pemilu presiden kemarin, tinggal memilih Bapak Jokowi Widodo sebagai Presiden yang luar biasa melanjutkan periode keduanya,” tukasnya saat ditanya kriteria yang layak memimpin GBI ke depan.
Menanggapi pidato Pdt Dr Japarlin Marbun pada pembukaan yang kembali menyinggung capaian 10.000 gereja GBI seperti visi Om Ho (founding fathers GBI), Pendeta yang dekat dengan anak muda ini mengungkapkan kalau soal mencapai itu bukan bagian orang-orang GBI.
“Kalau ke arah sana (10.000 gereja) saya kira tidak saja bagian saya atau semua orang GBI. Dalam bahasa saya, tentu kita tidak boleh mendahului Tuhan. Semua biar Tuhan yang genapi. Namun dalam firman Tuhan berkata:1 Korintus 3:6 (TB) Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Jadi Itu rahasia Tuhan, tapi saya tetap optimis target itu bisa dicapai,” paparnya.
Karena itu, Pdt Edy yang kerap melayani di penjara ini, berharap Sidang Sinode GBI ini boleh berjalan lancar sampai akhir. “Jangan sampai terdapat kegaduhan seperti organisasi dunia, karna kita semua hamba-hamba Tuhan pembawa kabar baik, jadi haruslah jadi teladan,” harapnya.
Tak lupa, Ia juga berterima kasih kepada media, majalahgaharu yang selama ini bukan saja memantau, tetapi telah memuat berita-berita yang memberikan dukungan demi kemajuan GBI secara umum.